Pengertian dan Cara Diet BSTIK Lengkap

Diet tidak hanya dilakukan oleh orang yang ingin langsing, tapi bisa sangat bervariasi. Sebagai orang yang baru saja menjadi ayah mengharuskan saya untuk sedikit belajar tentang dunia kesehatan terutama yang berhubungan dengan ibu menyusui dan bayinya. Banyak orang tidak mengetahui anaknya mengalami alergi terhadap makanan tertentu hingga menjadi sangat parah, salah satunya adalah dermatitis atopik yang menyerang sebagian bayi di Indonesia. Salah satu diet yang akan kita bahas kali ini adalah diet BSTIK.

BSTIK merupakan singkatan dari Buah, Susu, Telur, Ikan, dan Kacang-kacangan. Dari deretan jenis makanan inilah sebagian besar kandungannya memicu terjadinya alergi, terutama pada bayi melalui ASI. Ketika berkonsultasi dengan dokter, istri saya diberikan informasi mengenai diet ini untuk mengatasi dan mencegah adanya alergi pada sang bayi. Dokter menyarankannya untuk diet alergi untuk mencari penyebab alergi pada anak. Karena hanya masih mengkonsumsi ASI eksklusif, kemungkinan terjadinya alergi disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi sang ibu dan tersalur dalam ASI (Air Susu Ibu).

Pengertian dan Cara Diet BSTIK Lengkap

Melakukan diet BSTIK tidaklah mudah. Kita harus sangat cermat mendaftar makanan apa saja yang boleh kita konsumsi. Meskipun demikian, jenis diet BSTIK sangat disarankan karena lebih mudah dilakukan, alih-alih melakukan tes alergi khusus. Di samping itu tes alergi biasanya baru bisa dilakukan setelah anak berusia di atas tiga tahun untuk hasil terbaik. Melakukan diet BSTIK juga akan memberikan hasil yang lebih tepat.

Pada diet BSTIK, kita diharuskan menghindari makanan tertentu dan menggantinya dengan makanan sejenis yang lain. Awalnya memang tidak mudah melakukannya, tapi jika sudah terbiasa akan terasa ringan.

Berikut ini penjelasan diet BSTIK untuk masing-masing jenis makanan yang harus dihindari dan penggantinya:

B : BUAH

Mungkin ini yang terberat karena kita tidak boleh mengkonsumsi makanan yang terdapat buah di dalamnya, misalnya sayur labu, sayur nangka, saus tomat, santan kelapa, dll. Sebagai penggantinya kita bisa mengkonsumsi makanan dengan sayuran di dalamnya, termasuk umbi-umbian seperti wortel, lobak, bengkoang, kentang dan ketela.

S : SUSU

Susu menjadi penyebab alergi pada banyak orang. Semua produk susu harus dihindari jika ingin sukses dalam melakukan diet BSTIK seperti susu sapi, keju, kue dan biskuit, dll. Pokoknya semua makanan yang ada susu sapi di dalamnya. Untuk menggantikannya kita bisa mengkonsumsi susu kedelai atau soya serta susu formula.

T : TELUR

Hindari semua jenis telur ayam, bebek dan unggas lainnya, termasuk dagingnya juga. Makanan seperti mie ayam, soto ayam, kerak telor, bakmie, dan kue-kuean. Kita bisa menggantinya dengan tahu dan tempe. Kue yang tidak mengandung susu dan telur juga bisa kita makan tanpa masalah.

I : IKAN

Baik ikan laut dan ikan air tawar bisa menimbulkan alergi pada bayi melalui ASI. Udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, lobster dan seafood lainnya patut diwaspadai. Jangan lupa hindari juga produk makanan yang mengandung ikan seperti kerupuk ikan, terasi, petis. Ikan bisa digantikan dengan daging kambing atau sapi.

K : KACANG-KACANGAN

Kacang-kacangan banyak juga dihindari oleh penderita kolesterol. Semua jenis kacang termasuk kacang anah, kacang hijau, kecambah serta produk makanan yang mengandung kacang wajib dihindari, seperti bumbu pecel dan gado-gado. Kacang-kacangan bisa digantikan dengan kacang panjang, kacang merah, buncis dan kedelai.

Cara Melakukan Diet BSTIK

Untuk melakukan diet BSTIK tidak boleh sembarangan karena akan berpengaruh terhadap asupan tubuh kita. Untuk lebih jelas dan sesuai maka perlu dikonsultasikan dengan dokter. Berikut ini panduan umum untuk melakukan diet BSTIK:

• Dalam kurun waktu 3 minggu, hindari semua makanan dan produk makanan pantangan di atas, termasuk juga makanan yang mengandung pewarna, pengawet dan MSG. Kandungan ini biasanya banyak terdapat pada makanan cepat saji dan snack.
• Setelah 3 minggu gejala alergi akan menghilang atau berkurang. Pada minggu berikutnya cobalah salah satu makanan di atas yang termasuk pantangan, misalnya telur ayam. Konsumsi setiap hari selama satu minggu sedikit demi sedikit, jangan langsung dalam jumlah banyak.
• Jika muncul gejala alergi berarti Anda alergi pada jenis makanan tersebut, pada contoh adalah telur. Hentikan segera konsumsi makanan tersebut dan obatilah gejala alergi tersebut.
• Jika tidak muncul gejala alergi maka Anda tidak alergi terhadap makanan tersebut. Anda tetap bisa mengkonsumsi makanan tersebut dalam menu harian Anda.

Diet BSTIK selain membutuhkan niat juga memerlukan waktu yang agak lama. Tapi cara diet BSTIK ini relatif lebih aman dan akurat, daripada mengeluarkan biaya untuk tes alergi khusus yang biasanya mahal.

Bagikan Artikel ini