Pengaruh Stres Terhadap Kesehatan Gigi Remaja
Kamis, 20 Oktober 2016
Tambah Komentar
Stres memiliki pengaruh terhadap kondisi tubuh kita. Stress dan depresi bisa menyerang hampir setiap orang. Pada usia remaja ketika tubuh mereka sedang mengembangkan berbagai tekanan sosial, stress bisa sangat mempengaruhi kesehatan. Beberapa remaja bisa menglami gangguan pola tidur, sosialisasi, kelelahan, dan lain sebagainya. Salah satu dampak yang tidak banyak diketahui orang adalah stress juga berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut, terutama untuk usia remaja.
Beberapa efek samping stres memang jarang diketahui orang kecuali oleh dokter ahli. Misalnya, remaja yang mengalami stres mungkin secara sadar atau tidak sadar melakukan gerakan mengigit yang berlebihan meskipun sedang tidak makan. Dan di saat malam hari saat tidur tanpa sadar melakukan gesekan atau gemeretak gigi yang terdengar seperti mengasah. Hal ini biasa disebut dengan bruxism.
Baca juga: Cara Memutihkan Gigi dengan Cepat
Seiring waktu, kondisi ini dapat menggerus gigi bawah dan menimbulkan masalah ortodontik atau perubahan cara menggigit. Selain itu juga dapat menyebabkan masalah sendi yang menghubungkan rahang dan kepala tepat di bawah telinga yang disebut dengan sendi temporomandibular. Hal ini akan menyebabkan bunyi gesekan sendi ketika rahang bergerak, seperti saat makan atau menguap. Masalah ini juga mengakibatkan ketidaknyamanan pada sisi wajah, kesulitan mengunyah makanan dan bahkan sakit kepala.
Selain itu, stres dapat mempengaruhi gigi remaja dari segi kesehatan lainnya. Remaja yang mengalami stres mungkin mengabaikan kebersihan gigi seperti menyikat gigi yang tidak maksimal. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gigi berlubang dan penyakit gusi, terutama jika remaja tersebut mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula atau minuman bersoda ketika cemas.
Baca juga: Obat Gigi Ngilu dan Sakit Gigi Ampuh
Stres pada remaja juga menyebabkan peningkatan plak gigi, meksipun hanya stres jangka pendek. Ada kemungkinan karena meningkatnya kadar hormon stres kortisol atau tekanan fungsi kekebalan.
Hal ini dapat dicegah dengan dukungan keluarga. Sebagai orang tua, Anda bisa mengambil beberapa langkah dalam situasi ini untuk membantu menjaga gigi anak-anak tetap yang sehat. Pertama, bawa anak Anda ke dokter gigi untuk pemeriksaan secara rutin. Untuk mengatasi masalah bruxism, dokter gigi biasanya memberikan penjaga mulut untuk dikenakan pada malam hari, yang berfungsi mencegah anak-anak saling membenturkan gigi. Jika sudah terjadi gangguan rahang maka perlu untuk menemui dokter spesialis. Dan yang paling penting, mencari tahu strategi untuk membantu remaja menghadapi sumber stres.
id.wikipedia.org/wiki/Sakit_gigi#Gangguan_Temporomandibular_Joint_.28TMJ.29
Beberapa efek samping stres memang jarang diketahui orang kecuali oleh dokter ahli. Misalnya, remaja yang mengalami stres mungkin secara sadar atau tidak sadar melakukan gerakan mengigit yang berlebihan meskipun sedang tidak makan. Dan di saat malam hari saat tidur tanpa sadar melakukan gesekan atau gemeretak gigi yang terdengar seperti mengasah. Hal ini biasa disebut dengan bruxism.
Baca juga: Cara Memutihkan Gigi dengan Cepat
Seiring waktu, kondisi ini dapat menggerus gigi bawah dan menimbulkan masalah ortodontik atau perubahan cara menggigit. Selain itu juga dapat menyebabkan masalah sendi yang menghubungkan rahang dan kepala tepat di bawah telinga yang disebut dengan sendi temporomandibular. Hal ini akan menyebabkan bunyi gesekan sendi ketika rahang bergerak, seperti saat makan atau menguap. Masalah ini juga mengakibatkan ketidaknyamanan pada sisi wajah, kesulitan mengunyah makanan dan bahkan sakit kepala.
Sendi Temporomandibular |
Selain itu, stres dapat mempengaruhi gigi remaja dari segi kesehatan lainnya. Remaja yang mengalami stres mungkin mengabaikan kebersihan gigi seperti menyikat gigi yang tidak maksimal. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan gigi berlubang dan penyakit gusi, terutama jika remaja tersebut mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula atau minuman bersoda ketika cemas.
Baca juga: Obat Gigi Ngilu dan Sakit Gigi Ampuh
Stres pada remaja juga menyebabkan peningkatan plak gigi, meksipun hanya stres jangka pendek. Ada kemungkinan karena meningkatnya kadar hormon stres kortisol atau tekanan fungsi kekebalan.
Hal ini dapat dicegah dengan dukungan keluarga. Sebagai orang tua, Anda bisa mengambil beberapa langkah dalam situasi ini untuk membantu menjaga gigi anak-anak tetap yang sehat. Pertama, bawa anak Anda ke dokter gigi untuk pemeriksaan secara rutin. Untuk mengatasi masalah bruxism, dokter gigi biasanya memberikan penjaga mulut untuk dikenakan pada malam hari, yang berfungsi mencegah anak-anak saling membenturkan gigi. Jika sudah terjadi gangguan rahang maka perlu untuk menemui dokter spesialis. Dan yang paling penting, mencari tahu strategi untuk membantu remaja menghadapi sumber stres.
id.wikipedia.org/wiki/Sakit_gigi#Gangguan_Temporomandibular_Joint_.28TMJ.29
Belum ada Komentar untuk "Pengaruh Stres Terhadap Kesehatan Gigi Remaja"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.