Penyakit Akibat Digigit Tikus
Kamis, 28 April 2016
Tambah Komentar
Dampak dan efek setelah digigit tikus - Pernahkah Anda digigit tikus? Jika pernah pasti Anda merasa khawatir karena gigitan tikus pada manusia memiliki dampak yang berbeda-beda, dari yang kecil hingga parah. Ada beberapa penyakit yang telah dikaitkan langsung dengan hewan pengerat ini. Penyakit yang diakibatkan oleh gigitan tikus bisa mengandung virus, oleh karena itu kita perlu berhati-hati.
Sebuah virus umum yang dibawa tikus adalah Virus Hanta. Virus ini bisa berakibat fatal, dan bisa menular melalui udara di sekitar urin, kotoran, atau bangkai tikus berada. Jika seseorang terinfeksi dengan Virus Hanta, gejalanya tidak akan segera terlihat. Gejala akan tampak ketika mulai terserang kondisi mirip dengan flu dan berlangsung sampai lima hari, hingga seseorang akan menderita kesulitan bernapas. Jika tidak diobati segera dapat berakibat mematikan, sehingga perlu segera dibawa ke rumah sakit. Di samping virus Hanta, gigitan tikus juga dapat disebabkan oleh dua bakteri lain yang berbeda, yaitu Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus yang keduanya ditemukan dalam mulut hewan pengerat ini.
Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan setiap sudut rumah kita. Jangan biarkan makanan berceceran karena dapat mengundang tikus ke rumah Anda. Usir tikus dari rumah Anda dan pastikan bebas kotoran tikus. Gigitan tikus pada manusia banyak terjadi di Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Baca juga: Apakah Kucing Liar dapat Menyebarkan Penyakit?
Virus Hanta bukan satu-satunya penyakit yang dibawa tikus, ada penyakit lain yang biasa berada di tubuh tikus antara lain tifus Murine, Rickettsialpox, Tularemia dan PES.
Tifus Murine memiliki gejala mirip dengan campak atau rubella dan dapat diobati dengan antibiotik. Langkah terbaik adalah segera menemui dokter ketika pertama kali terlihat tanda-tanda di kulit yang tampak seperti campak atau rubella. Rickettsialpox menyebabkan munculnya tanda gigitan yang membengkak dan ruam akan pecah, serta gejala lain yang mirip dengan flu. Tularemia menyebabkan tanda fisik lesi ulserasi kulit. Gejala lainnya adalah menggigil, sakit kepala kelelahan yang bisa diobati dengan antibiotik. PES menimbulkan gejala tanda merah pada kulit yang berubah menjadi hitam, napas berat, rasa sakit dan muntah darah. Begitu gejala-gejala di atas terjadi segera pergi ke dokter.
Jika Anda tergigit, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan luka menggunakan air mengalir selama sekitar 10 menit dan mencucinya dengan sabun ringan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran atau sisa-sisa pada luka. Ketika membersihkan jangan menggosok luka, jika memungkinkan gunakan hidrogen peroksida untuk membersihkan dan menghilangkan darah yang menggumpal. Kemudian gunakan salep antibiotik pada luka gigitan, sebelum menutupnya dengan perban atau kain kasa.
Acetaminophen atau ibuprofen dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan gigitan tikus. Luka harus diperiksa dengan teliti. Jika ada bagian yang memburuk disertai nyeri, munculnya kemerahan pada kulit di bagian tubuh, garis-garis merah yang berasal dari luka atau kelenjar getah bening terasa bengkak, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.
Kemungkinan infeksi lain tapi jarang terjadi dari gigitan tikus adalah penyakit yang disebut rat-bite fever (demam gigitan tikus). Gejala penyakit ini antara lain ruam, demam dan gejala rematik. Penyakit ini sering salah didiagnosis sebagai rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kepastian Anda harus berkonsultasi dengan dokter ahli.
Sebuah virus umum yang dibawa tikus adalah Virus Hanta. Virus ini bisa berakibat fatal, dan bisa menular melalui udara di sekitar urin, kotoran, atau bangkai tikus berada. Jika seseorang terinfeksi dengan Virus Hanta, gejalanya tidak akan segera terlihat. Gejala akan tampak ketika mulai terserang kondisi mirip dengan flu dan berlangsung sampai lima hari, hingga seseorang akan menderita kesulitan bernapas. Jika tidak diobati segera dapat berakibat mematikan, sehingga perlu segera dibawa ke rumah sakit. Di samping virus Hanta, gigitan tikus juga dapat disebabkan oleh dua bakteri lain yang berbeda, yaitu Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus yang keduanya ditemukan dalam mulut hewan pengerat ini.
Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan setiap sudut rumah kita. Jangan biarkan makanan berceceran karena dapat mengundang tikus ke rumah Anda. Usir tikus dari rumah Anda dan pastikan bebas kotoran tikus. Gigitan tikus pada manusia banyak terjadi di Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Baca juga: Apakah Kucing Liar dapat Menyebarkan Penyakit?
Virus Hanta bukan satu-satunya penyakit yang dibawa tikus, ada penyakit lain yang biasa berada di tubuh tikus antara lain tifus Murine, Rickettsialpox, Tularemia dan PES.
Tifus Murine memiliki gejala mirip dengan campak atau rubella dan dapat diobati dengan antibiotik. Langkah terbaik adalah segera menemui dokter ketika pertama kali terlihat tanda-tanda di kulit yang tampak seperti campak atau rubella. Rickettsialpox menyebabkan munculnya tanda gigitan yang membengkak dan ruam akan pecah, serta gejala lain yang mirip dengan flu. Tularemia menyebabkan tanda fisik lesi ulserasi kulit. Gejala lainnya adalah menggigil, sakit kepala kelelahan yang bisa diobati dengan antibiotik. PES menimbulkan gejala tanda merah pada kulit yang berubah menjadi hitam, napas berat, rasa sakit dan muntah darah. Begitu gejala-gejala di atas terjadi segera pergi ke dokter.
Tanda kemerahan pada kulit karena gigitan tikus |
Jika Anda tergigit, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan luka menggunakan air mengalir selama sekitar 10 menit dan mencucinya dengan sabun ringan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran atau sisa-sisa pada luka. Ketika membersihkan jangan menggosok luka, jika memungkinkan gunakan hidrogen peroksida untuk membersihkan dan menghilangkan darah yang menggumpal. Kemudian gunakan salep antibiotik pada luka gigitan, sebelum menutupnya dengan perban atau kain kasa.
Acetaminophen atau ibuprofen dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan gigitan tikus. Luka harus diperiksa dengan teliti. Jika ada bagian yang memburuk disertai nyeri, munculnya kemerahan pada kulit di bagian tubuh, garis-garis merah yang berasal dari luka atau kelenjar getah bening terasa bengkak, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.
Kemungkinan infeksi lain tapi jarang terjadi dari gigitan tikus adalah penyakit yang disebut rat-bite fever (demam gigitan tikus). Gejala penyakit ini antara lain ruam, demam dan gejala rematik. Penyakit ini sering salah didiagnosis sebagai rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kepastian Anda harus berkonsultasi dengan dokter ahli.
Belum ada Komentar untuk "Penyakit Akibat Digigit Tikus"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.