Perbedaan Format Video NTSC dan PAL
Rabu, 16 Oktober 2019
Tambah Komentar
Sebagian besar dari kita suka menonton film atau video. Sebagai konsumen kita hanya bisa menikmati kualitas gambar yang beresolusi tinggi. Tapi jika Anda termasuk yang suka videografi, pembuat film amatir atau YouTuber, Anda mungkin pernah mendengar tentang istilah NTSC dan PAL. Tahukah Anda apa bedanya? Dan apa kelebihan dan kekurangan masing-masing?
Sistem keduanya sangat mirip, dengan perbedaan utama adalah konsumsi listrik. Di Amerika Utara, tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 60 Hz. Di benua lain, standarnya adalah 50 Hz, tetapi perbedaan ini memiliki dampak yang lebih besar daripada yang kita bayangkan.
TV analog menggunakan tabung sinar-katoda atau CRT (Cathode-ray tube) untuk menyorotkan cahaya ke bagian belakang layar. Tidak seperti proyektor modern saat ini, sistem tabung tidak dapat mengisi seluruh layar dalam satu proses. Jadi cahaya akan disorotkan dari atas layar ke bawah dalam kecepatan tertentu. Dampaknya gambar di bagian atas layar mulai memudar saat CRT menyorotkan cahaya di bagian bawah layar.
Untuk memperbaiki masalah ini, TV analog akan "menyambungkan" suatu gambar. Artinya, tabung akan melewatkan setiap garis lain di layar untuk menahan gambar yang terlihat konsisten dengan mata manusia. Sebagai hasil dari proses yang melompat-lompat ini, TV NTSC 60 Hz beroperasi pada 29,97 FPS dan TV PAL 50 Hz beroperasi pada 25 FPS.
Secara teknis NTSP memiliki frame rate yang lebih tinggi. Tapi di luar faktor frame rate, PAL secara teknis lebih unggul dari NTSC.
NTSC hanya sesuai dengan resolusi hitam dan putih (525 baris), beroperasi pada frekuensi bandwidth rendah, dan sudah ketinggalan. PAL dimaksudkan untuk mengatasi masalah dengan NTSC. PAL memiliki resolusi yang meningkat (625 baris), bekerja pada frekuensi bandwidth tinggi, dan lebih dapat diandalkan daripada NTSC.
Penyebabnya adalah masalah kompatibilitas. Jika Anda mentransmisikan informasi video dengan kabel analog (RCA, coaxial, SCART, s-video), TV Anda harus dapat menterjemahkan kode informasi tersebut. Sementara beberapa TV modern mendukung format NTSC dan PAL, ada kemungkinan sebuah perangkat hanya mendukung salah satunya saja.
Ada juga masalah TV kabel dan siaran TV (sekarang disebut ATSC, bukan NTSC). Kedua format ini sekarang digital, tetapi masih beroperasi pada frekuensi 30 atau 60 FPS untuk mendukung TV CRT lama. Bergantung pada negara asal pembuat TV, bisa jadi tidak dapat men-decode sinyal video jika menggunakan kabel analog.
Untuk menyiasatinya, harus ditambahkan konverter HDMI yang kompatibel dengan NTSC/PAL, dan biasanya harganya mahal. Tapi tetap saja harganya lebih murah daripada membeli TV baru, dan akan berguna jika terdapat TV yang tidak memiliki port analog.
Jika Anda membeli TV terbaru setahun terakhir, ada perbedaan mencolok dengan produk yang lebih lama. Ada beberapa port HDMI, mungkin juga ada DisplayPort, tetapi tidak memiliki port RCA yang berwarna-wani seperti dulu. Video analog akhirnya benar-benar hilang.
Ini menyelesaikan masalah kompatibilitas NTSC/PAL dengan benar-benar menghilangkan kemampuan untuk menggunakan sumber video lama dengan TV baru.
Perbedaan Format Video NTSC dan PAL |
Perbedaan NTSC dan PAL
Pada dasarnya, NTSC adalah sistem warna televisi analog yang digunakan di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan bagian Amerika Selatan. Sedangkan PAL adalah sistem warna TV analog yang digunakan di Eropa, Australia, sebagian Asia, sebagian Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.Sistem keduanya sangat mirip, dengan perbedaan utama adalah konsumsi listrik. Di Amerika Utara, tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 60 Hz. Di benua lain, standarnya adalah 50 Hz, tetapi perbedaan ini memiliki dampak yang lebih besar daripada yang kita bayangkan.
Mengapa Daya Listrik Berpengaruh Besar?
Kecepatan refresh (frame rate) TV analog berbanding lurus dengan konsumsi dayanya. Tetapi tidak berarti jika sebuah TV beroperasi pada frekuensi 60 Hz tidak berarti akan menampilkan 60 frame per detik.TV analog menggunakan tabung sinar-katoda atau CRT (Cathode-ray tube) untuk menyorotkan cahaya ke bagian belakang layar. Tidak seperti proyektor modern saat ini, sistem tabung tidak dapat mengisi seluruh layar dalam satu proses. Jadi cahaya akan disorotkan dari atas layar ke bawah dalam kecepatan tertentu. Dampaknya gambar di bagian atas layar mulai memudar saat CRT menyorotkan cahaya di bagian bawah layar.
Untuk memperbaiki masalah ini, TV analog akan "menyambungkan" suatu gambar. Artinya, tabung akan melewatkan setiap garis lain di layar untuk menahan gambar yang terlihat konsisten dengan mata manusia. Sebagai hasil dari proses yang melompat-lompat ini, TV NTSC 60 Hz beroperasi pada 29,97 FPS dan TV PAL 50 Hz beroperasi pada 25 FPS.
Interlace pada TV CRT |
Secara teknis NTSP memiliki frame rate yang lebih tinggi. Tapi di luar faktor frame rate, PAL secara teknis lebih unggul dari NTSC.
NTSC hanya sesuai dengan resolusi hitam dan putih (525 baris), beroperasi pada frekuensi bandwidth rendah, dan sudah ketinggalan. PAL dimaksudkan untuk mengatasi masalah dengan NTSC. PAL memiliki resolusi yang meningkat (625 baris), bekerja pada frekuensi bandwidth tinggi, dan lebih dapat diandalkan daripada NTSC.
Pengaruh NTSC dan PAL di Era Digital
Fitur NTSC dan PAL ditentukan terutama oleh fungsi TV analog. TV digital saat ini tentu saja sepenuhnya mampu melampaui batasan-batasan ini, terutama frame rate, tetapi NTSC dan PAL masih digunakan saat ini. Mengapa?Penyebabnya adalah masalah kompatibilitas. Jika Anda mentransmisikan informasi video dengan kabel analog (RCA, coaxial, SCART, s-video), TV Anda harus dapat menterjemahkan kode informasi tersebut. Sementara beberapa TV modern mendukung format NTSC dan PAL, ada kemungkinan sebuah perangkat hanya mendukung salah satunya saja.
Ada juga masalah TV kabel dan siaran TV (sekarang disebut ATSC, bukan NTSC). Kedua format ini sekarang digital, tetapi masih beroperasi pada frekuensi 30 atau 60 FPS untuk mendukung TV CRT lama. Bergantung pada negara asal pembuat TV, bisa jadi tidak dapat men-decode sinyal video jika menggunakan kabel analog.
Untuk menyiasatinya, harus ditambahkan konverter HDMI yang kompatibel dengan NTSC/PAL, dan biasanya harganya mahal. Tapi tetap saja harganya lebih murah daripada membeli TV baru, dan akan berguna jika terdapat TV yang tidak memiliki port analog.
Jika Anda membeli TV terbaru setahun terakhir, ada perbedaan mencolok dengan produk yang lebih lama. Ada beberapa port HDMI, mungkin juga ada DisplayPort, tetapi tidak memiliki port RCA yang berwarna-wani seperti dulu. Video analog akhirnya benar-benar hilang.
Ini menyelesaikan masalah kompatibilitas NTSC/PAL dengan benar-benar menghilangkan kemampuan untuk menggunakan sumber video lama dengan TV baru.
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Format Video NTSC dan PAL"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.