Cara Kerja Teknologi Jaringan 5G
Kamis, 13 Juli 2017
Tambah Komentar
Perkembangan teknologi komunikasi berkembang sangat cepat. Sebelumnya, kita hanya bisa saling mengirim tulisan atau surat elektronik. Ketika jaringan 4G menyebar di seluruh dunia yang memungkinkan kita untuk melakukan streaming video dengan jumlah data yang besar, tidak hanya di kota bahkan di daerah pelosok sudah bisa menikmati jaringan ini. Dalam waktu dekat akan muncul standar baru 5G yang membuat jaringan digital akan semakin cepat.
5G adalah generasi kelima dari sistem mobile wireless, sebuah cara agar perangkat baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, tetap terhubung dan bisa mengirim dan menerima data tanpa terpaku pada lokasi tertentu. Biasanya, generasi baru diberi nama khusus bila menunjukkan perkembangan signifikan. Sehingga bisa dikatakan teknologi 5G memiliki perkembangan yang berbeda dengan teknologi sebelumnya.
Sebelum Anda terburu-buru membeli smartphone berkemampuan 5G yang baru, perlu diketahui bahwa teknologi 5G belum diluncurka secara resmi. Kita belum bisa mendapatkan akses ke jaringan 5G sampai sekitar tahun 2019 atau lebih. Namun karena perangkat mobile adalah bisnis besar, perusahaan smartphone besar sudah menginvestasikan uang di sistem nirkabel terbaru ini.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Jaringan Internet?
Mereka berusaha menciptakan jaringan yang secara teori mampu memberikan kecepatan download sekitar 10.000 Mbps (megabit per detik). Kecepatan tersebut kira-kira tiga kali lebih cepat dari jaringan 4G saat ini, yang berarti semakin sedikit delay dan pengembangan aplikasi smartphone yang lebih kompleks dan kuat. Dengan kecepatan tersebut, kita bisa mengunduh file besar dengan waktu yang cukup singkat.
Teknologi komunikasi bergerak dengan mengubah kehidupan modern, dan kemungkinan teknologi 5G membawa lebih banyak perubahan di berbagai sektor.
Perkembangan Teknologi Mobile Wireless
Ketika berdiri sekitar satu dekade atau lebih, perusahaan komunikasi meluncurkan standar nirkabel baru dan kemudian membangun infrastruktur untuk mewujudkannya. Pada tahun 1982, jaringan pertama yang disebut 1G mulai digunakan untuk telepon seluler analog. Tahun 1992 dikenalkan jaringan 2G untuk ponsel digital, dan kemudian 3G diluncurkan pada tahun 2003. Jaringan 4G yang canggih sudah kita gunakan sejak peluncurannya di tahun 2012.
Perusahaan individu tidak menentukan standar komunikasi. Dalam kasus 5G, merupakan sebuah kelompok yang disebut Next Generation Mobile Networks (NGMN), sebuah asosiasi yang menyatukan pikiran para peneliti, produsen perangkat keras, penyedia layanan seluler dan pemangku kepentingan lain yang ingin mengembangkan sistem generasi berikutnya.
Meski standarnya belum dikembangkan sepenuhnya, 5G kemungkinan akan memperbaiki 4G dari kekurangannya. 5G harus dapat mengirim dan menerima data jauh lebih banyak daripada 4G, serta dapat mendukung pengguna dengan jumlah yang lebih banyak tanpa macet. Ketika Anda berada di keramaian di mana banyak orang yang menggunakan jaringan, maka kecepatan data Anda menjadi sangat lamban. Inilah yang harus diperbaiki pada jaringan selanjutnya.
Di sisi lain, jaringan baru ini juga menggunakan daya lebih rendah dari 4G, jadi daya tahan baterai perangkat akan lebih awet.
Menghubungkan Jaringan Antar Generasi
Teknologi jaringan mobile juga dipengaruhi oleh perangkat terutama ponsel. Pada dasranya ponsel adalah radio dua arah yang mengubah suara Anda menjadi data digital yang dapat dikirim gelombang radio, dan tentu saja ponsel cerdas juga dapat mengirim dan menerima data internet.
Karena ada sejumlah frekuensi radio dan banyak orang dengan telepon seluler, sistem seluler membagi area menjadi sel-sel yang saling tumpang tindih. Sebuah menara ponsel (BTS) di suatu daerah mentransmisikan sinyal radio yang Anda butuhkan untuk berkomunikasi atau menggunakan aplikasi online. Seiring pengguna ponsel melakukan perjalanan, ponsel beralih dari satu menara ke menara lain. Dengan demikian, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di seluruh area tanpa kelebihan beban, yang mengakibatkan penundaan atau bahkan gangguan layanan.
Banyak daerah sekarang memiliki layanan 4G LTE (Long Term Evolution) penuh, yaitu standar 4G tercepat. Dalam banyak kasus, 4G LTE begitu cepat sehingga konferensi video dan streaming film sering dilakukan tanpa macet, dengan kata lain jauh lebih cepat daripada jaringan 3G.
Meluasnya penggunaan perangkat mobile telah mendorong orang untuk mengkonsumsi lebih banyak data dalam bentuk video dan gambar pada perangkat mereka. Tapi perangkat ini menggunakan pita spektrum frekuensi radio yang sama dengan yang digunakan operator telepon seluler, yang berarti memperlambat koneksi untuk semua orang. Untuk mengatasi kekurangan bandwidth, penyedia seluler telah mulai menggunakan gelombang milimeter daripada gelombang radio untuk 5G.
5G dan Gelombang Millimeter
Sinyal radio diukur dengan panjang gelombangnya. Semakin pendek panjang gelombang, semakin tinggi frekuensinya. Sinyal 5G akan menggunakan panjang gelombang antara 30-300 gigahertz yang diukur dalam milimeter. Itu sebabnya 5G dianggap sebagai teknologi gelombang milimeter.
Frekuensi yang sangat tinggi dari sinyal ini penting untuk diperhatikan. Artinya, 5G akan mampu menghasilkan bandwidth data yang luar biasa, sehingga banyak orang secara bersamaan akan mengirim dan menerima data yang hampir tidak dapat diprediksi.
Kelemahannya? Frekuensi tinggi memiliki jarak yang dekat, dan 5G mungkin hanya bisa menjangkau beberapa blok dari area tertentu. Itu berarti 5G mungkin tidak memproyeksikan untuk kebutuhan jarak jauh. Frekuensi yang lebih kecil juga tidak menembus halangan dengan baik, sehingga segala halangan seperti dinding beton sampai pepohonan bisa mengganggu sinyal. Itu membuatnya harus line-of-sight (saling berhadapan tanpa penghalang), modem nirkabel atau telepon harus dekat dengan stasiun pangkalan untuk kecepatan transfer terbaik.
Selain bandwidth yang lebih baik, 5G seharusnya mengurangi latensi atau delay antara perangkat yang terhubung. 4G memiliki latensi sekitar 70 ms (milidetik), 5G harusnya memiliki kurang dari 1 ms. Hal ini sangat penting untuk teknologi mesin otomatisasi atau yang dikendalikan dari jarak jauh seperti mobil tanpa pengemudi misalnya, kendaraan harus bisa berkomunikasi secara instan agar tidak terjadi kecelakaan.
Peluncuran infrastruktur 5G juga akan berbeda. Di masa lalu, perusahaan komunikasi biasanya membangun menara telepon seluler besar untuk menyebarkan sinyal ke seluruh wilayah geografis. 5G dapat mengubah paradigma ini. Daripada membangun menara, penyedia layanan hanya akan memasang peralatan mereka (disebut sel kecil) di saluran telepon dan bangunan yang ada. Sel-sel itu mungkin memiliki jarak sekitar 250 meter. Untuk memanfaatkan sinyal, pelanggan akan menggunakan modem nirkabel atau ponsel untuk terhubung.
Karena sinyal gelombang 5G adalah gelombang milimeter yang memiliki propagasi yang lebih lemah dibandingkan dengan 4G, penyedia layanan harus menciptakan infrastruktur yang lebih padat untuk memastikan layanan yang konsisten. Seperti halnya WiFi, 5G akan membutuhkan lebih banyak base station yang lebih dekat untuk melayani banyak orang.
Yang pasti, kita harus membeli smartphone baru yang kompatibel dengan teknologi jaringan 5G. Smartphone yang kompatibel ke belakang, misalnya ponsel berkemampuan 4G Anda akan bekerja pada jaringan 3G yang lebih tua. Perangkat tidak kompatibel ke depan, jadi Anda harus membeli perangkat baru yang bekerja dengan standar 5G.
Dalam hal kemampuan, 5G memungkinkan berbagai teknologi baru. Virtual reality bisa menjadi fitur yang bisa dinikmati di smartphone Anda.
Namun perusahaan teknologi juga mengembangkan aplikasi di luar smartphone. Mereka ingin membuat sistem revolusioner yang lebih besar dan bisa mengubah kehidupan masyarakat. Mobil tanpa pengemudi yang sudah diproduksi, bisa sangat diuntungkan dari jaringan 5G ini. Misalnya, peningkatan fitur dan keamanan di jalan agar lebih aman untuk semua orang. Drones untuk pengiriman produk dan pengawasan oleh penegak hukum, serta berbagai aplikasi untuk memudahkan kehidupan kita.
Baca juga: Tips agar Mobil Hemat BBM
Saat ini, teknologi 5G masih samar-samar. Tapi hanya dalam beberapa tahun, mimpi menggunakan 5G akan menjadi kenyataan dan kehidupan berteknologi tinggi akan berkembang dengan cara baru yang tidak dapat dibayangkan.
5G adalah generasi kelima dari sistem mobile wireless, sebuah cara agar perangkat baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, tetap terhubung dan bisa mengirim dan menerima data tanpa terpaku pada lokasi tertentu. Biasanya, generasi baru diberi nama khusus bila menunjukkan perkembangan signifikan. Sehingga bisa dikatakan teknologi 5G memiliki perkembangan yang berbeda dengan teknologi sebelumnya.
Sebelum Anda terburu-buru membeli smartphone berkemampuan 5G yang baru, perlu diketahui bahwa teknologi 5G belum diluncurka secara resmi. Kita belum bisa mendapatkan akses ke jaringan 5G sampai sekitar tahun 2019 atau lebih. Namun karena perangkat mobile adalah bisnis besar, perusahaan smartphone besar sudah menginvestasikan uang di sistem nirkabel terbaru ini.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Jaringan Internet?
Mereka berusaha menciptakan jaringan yang secara teori mampu memberikan kecepatan download sekitar 10.000 Mbps (megabit per detik). Kecepatan tersebut kira-kira tiga kali lebih cepat dari jaringan 4G saat ini, yang berarti semakin sedikit delay dan pengembangan aplikasi smartphone yang lebih kompleks dan kuat. Dengan kecepatan tersebut, kita bisa mengunduh file besar dengan waktu yang cukup singkat.
Teknologi komunikasi bergerak dengan mengubah kehidupan modern, dan kemungkinan teknologi 5G membawa lebih banyak perubahan di berbagai sektor.
Perkembangan Teknologi Mobile Wireless
Ketika berdiri sekitar satu dekade atau lebih, perusahaan komunikasi meluncurkan standar nirkabel baru dan kemudian membangun infrastruktur untuk mewujudkannya. Pada tahun 1982, jaringan pertama yang disebut 1G mulai digunakan untuk telepon seluler analog. Tahun 1992 dikenalkan jaringan 2G untuk ponsel digital, dan kemudian 3G diluncurkan pada tahun 2003. Jaringan 4G yang canggih sudah kita gunakan sejak peluncurannya di tahun 2012.
Perkembangan Teknologi Jaringan dari masa ke masa (krify.co) |
Perusahaan individu tidak menentukan standar komunikasi. Dalam kasus 5G, merupakan sebuah kelompok yang disebut Next Generation Mobile Networks (NGMN), sebuah asosiasi yang menyatukan pikiran para peneliti, produsen perangkat keras, penyedia layanan seluler dan pemangku kepentingan lain yang ingin mengembangkan sistem generasi berikutnya.
Meski standarnya belum dikembangkan sepenuhnya, 5G kemungkinan akan memperbaiki 4G dari kekurangannya. 5G harus dapat mengirim dan menerima data jauh lebih banyak daripada 4G, serta dapat mendukung pengguna dengan jumlah yang lebih banyak tanpa macet. Ketika Anda berada di keramaian di mana banyak orang yang menggunakan jaringan, maka kecepatan data Anda menjadi sangat lamban. Inilah yang harus diperbaiki pada jaringan selanjutnya.
Di sisi lain, jaringan baru ini juga menggunakan daya lebih rendah dari 4G, jadi daya tahan baterai perangkat akan lebih awet.
Menghubungkan Jaringan Antar Generasi
Teknologi jaringan mobile juga dipengaruhi oleh perangkat terutama ponsel. Pada dasranya ponsel adalah radio dua arah yang mengubah suara Anda menjadi data digital yang dapat dikirim gelombang radio, dan tentu saja ponsel cerdas juga dapat mengirim dan menerima data internet.
Karena ada sejumlah frekuensi radio dan banyak orang dengan telepon seluler, sistem seluler membagi area menjadi sel-sel yang saling tumpang tindih. Sebuah menara ponsel (BTS) di suatu daerah mentransmisikan sinyal radio yang Anda butuhkan untuk berkomunikasi atau menggunakan aplikasi online. Seiring pengguna ponsel melakukan perjalanan, ponsel beralih dari satu menara ke menara lain. Dengan demikian, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di seluruh area tanpa kelebihan beban, yang mengakibatkan penundaan atau bahkan gangguan layanan.
Banyak daerah sekarang memiliki layanan 4G LTE (Long Term Evolution) penuh, yaitu standar 4G tercepat. Dalam banyak kasus, 4G LTE begitu cepat sehingga konferensi video dan streaming film sering dilakukan tanpa macet, dengan kata lain jauh lebih cepat daripada jaringan 3G.
Infrastruktur Teknologi Jaringan 5G (5g-ppp.eu) |
Meluasnya penggunaan perangkat mobile telah mendorong orang untuk mengkonsumsi lebih banyak data dalam bentuk video dan gambar pada perangkat mereka. Tapi perangkat ini menggunakan pita spektrum frekuensi radio yang sama dengan yang digunakan operator telepon seluler, yang berarti memperlambat koneksi untuk semua orang. Untuk mengatasi kekurangan bandwidth, penyedia seluler telah mulai menggunakan gelombang milimeter daripada gelombang radio untuk 5G.
5G dan Gelombang Millimeter
Sinyal radio diukur dengan panjang gelombangnya. Semakin pendek panjang gelombang, semakin tinggi frekuensinya. Sinyal 5G akan menggunakan panjang gelombang antara 30-300 gigahertz yang diukur dalam milimeter. Itu sebabnya 5G dianggap sebagai teknologi gelombang milimeter.
Frekuensi yang sangat tinggi dari sinyal ini penting untuk diperhatikan. Artinya, 5G akan mampu menghasilkan bandwidth data yang luar biasa, sehingga banyak orang secara bersamaan akan mengirim dan menerima data yang hampir tidak dapat diprediksi.
Kelemahannya? Frekuensi tinggi memiliki jarak yang dekat, dan 5G mungkin hanya bisa menjangkau beberapa blok dari area tertentu. Itu berarti 5G mungkin tidak memproyeksikan untuk kebutuhan jarak jauh. Frekuensi yang lebih kecil juga tidak menembus halangan dengan baik, sehingga segala halangan seperti dinding beton sampai pepohonan bisa mengganggu sinyal. Itu membuatnya harus line-of-sight (saling berhadapan tanpa penghalang), modem nirkabel atau telepon harus dekat dengan stasiun pangkalan untuk kecepatan transfer terbaik.
Selain bandwidth yang lebih baik, 5G seharusnya mengurangi latensi atau delay antara perangkat yang terhubung. 4G memiliki latensi sekitar 70 ms (milidetik), 5G harusnya memiliki kurang dari 1 ms. Hal ini sangat penting untuk teknologi mesin otomatisasi atau yang dikendalikan dari jarak jauh seperti mobil tanpa pengemudi misalnya, kendaraan harus bisa berkomunikasi secara instan agar tidak terjadi kecelakaan.
Aplikasi Teknologi Jaringan 5G di masa depan (pcmag.com) |
Peluncuran infrastruktur 5G juga akan berbeda. Di masa lalu, perusahaan komunikasi biasanya membangun menara telepon seluler besar untuk menyebarkan sinyal ke seluruh wilayah geografis. 5G dapat mengubah paradigma ini. Daripada membangun menara, penyedia layanan hanya akan memasang peralatan mereka (disebut sel kecil) di saluran telepon dan bangunan yang ada. Sel-sel itu mungkin memiliki jarak sekitar 250 meter. Untuk memanfaatkan sinyal, pelanggan akan menggunakan modem nirkabel atau ponsel untuk terhubung.
Karena sinyal gelombang 5G adalah gelombang milimeter yang memiliki propagasi yang lebih lemah dibandingkan dengan 4G, penyedia layanan harus menciptakan infrastruktur yang lebih padat untuk memastikan layanan yang konsisten. Seperti halnya WiFi, 5G akan membutuhkan lebih banyak base station yang lebih dekat untuk melayani banyak orang.
Yang pasti, kita harus membeli smartphone baru yang kompatibel dengan teknologi jaringan 5G. Smartphone yang kompatibel ke belakang, misalnya ponsel berkemampuan 4G Anda akan bekerja pada jaringan 3G yang lebih tua. Perangkat tidak kompatibel ke depan, jadi Anda harus membeli perangkat baru yang bekerja dengan standar 5G.
Dalam hal kemampuan, 5G memungkinkan berbagai teknologi baru. Virtual reality bisa menjadi fitur yang bisa dinikmati di smartphone Anda.
Namun perusahaan teknologi juga mengembangkan aplikasi di luar smartphone. Mereka ingin membuat sistem revolusioner yang lebih besar dan bisa mengubah kehidupan masyarakat. Mobil tanpa pengemudi yang sudah diproduksi, bisa sangat diuntungkan dari jaringan 5G ini. Misalnya, peningkatan fitur dan keamanan di jalan agar lebih aman untuk semua orang. Drones untuk pengiriman produk dan pengawasan oleh penegak hukum, serta berbagai aplikasi untuk memudahkan kehidupan kita.
Baca juga: Tips agar Mobil Hemat BBM
Saat ini, teknologi 5G masih samar-samar. Tapi hanya dalam beberapa tahun, mimpi menggunakan 5G akan menjadi kenyataan dan kehidupan berteknologi tinggi akan berkembang dengan cara baru yang tidak dapat dibayangkan.
Belum ada Komentar untuk "Cara Kerja Teknologi Jaringan 5G"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.