Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan
Selasa, 19 Januari 2016
Tambah Komentar
Tips Mengatasi Anak yang Susah Makan - Apakah anak usia dini Anda menolak makanan sehat yang Anda hidangkan? Atau anak Anda lebih suka bermain daripada makan? Mencukupi gizi anak-anak memang bisa sedikit membuat frustasi. Tapi ada strategi untuk membuat anak-anak yang susah makan kembali bersemangat dengan menu sehat.
Banyak orang tua khawatir tentang apa yang anak-anak makan, atau tidak makan. Apakah menu mereka sudah sesuai atau masih kurang. Anak-anak mendapatkan banyak variasi dan gizi dari makanan yang mereka konsumsi, terutama menu yang mereka sukai. Kita perlu memperhatikan makanan anak-anak kita terutama yang masih balita hingga usia sekolah dasar. Oleh karena ini berikut beberapa tips untuk anak-anak yang susah makan.
Pertimbangkan nafsu makan anak
Jika anak Anda tidak lapar, kita tidak perlu memaksa makan. Kita hanya perlu memberikan arahan ketika sudah waktunya makan. Hal ini akan memberikan dampak yang positif dari diri anak terhadap makanan. Jika kita terlalu memaksa anak mungkin akan mengasosiasikan waktu makan dengan kecemasan dan frustrasi atau menjadi kurang sensitif terhadap rasa lapar dan kenyang.
Petama-tama sajikan dalam porsi kecil dan berikan dia kesempatan untuk secara mandiri meminta lebih banyak jika ia memang merasa kurang.
Baca juga: Menu Sarapan Pagi yang Baik untuk Otak
Buat jadwal
Sajikan makanan dan camilan di waktu yang sama setiap hari. Anda dapat memberikan makanan didampingi susu atau jus, tapi tawarkan air putih di antara waktu makan dan makanan ringan. Membiarkan anak mengkonsumsi jus, susu atau makanan ringan sepanjang hari dapat menurunkan nafsu makannya.
Anak-anak di bawah umur perlu makan setiap tiga atau empat jam sekali, terutama untuk minum.
Baca juga: Pola Makan Sehat Agar Awet Muda
Mencoba jenis makanan baru
Anak-anak biasanya tidak terlalu suka jika ada menu makanan baru, terutama dari jenis sayuran. Anak mungkin perlu pembiasaan berulang untuk mengkonsumsi makanan baru sebelum ia yakin dengan rasanya. Dorong anak Anda untuk makan dengan membahas mengenai makanan dari segi warna, bentuk, aroma dan tekstur, bukan dari rasanya yang enak tidak enak. Sajikan makanan baru tersebut bersama dengan makanan favorit anak.
Buat situasi yang menyenangkan
Jika anak tidak suka sayuran, sajikanlah dengan makanan pendamping lainnya seperti saus atau bumbu favoritnya. Potong makanan menjadi berbagai bentuk yang menarik. Tampilkan berbagai makanan berwarna cerah sehingga akan menambah minat dan nafsu makan anak.
Biarkan anak ikut berpartisipasi
Ketika berbelanja di toko, minta anak Anda untuk membantu memilih buah-buahan, sayuran dan makanan sehat lainnya. Jangan membeli sesuatu yang tidak sehat untuk anak. Di rumah, ajaklah anak Anda untuk membantu membilas sayuran, mengaduk adonan atau mencuci buah-buahan. Kegiatan sederhana ini mampu merangsang keinginan anak untuk mengkonsumsi apa yang telah ia kerjakan.
Baca juga: Buah-Buahan dengan Manfaat Penyembuhan
Jadilah contoh yang baik
Jika Anda makan makanan sehat, umumnya anak juga cenderung mengikutinya.
Buat diri Anda menjadi panutan yang baik. Jika Anda melakukan diet atau memiliki kebiasaan makan yang tidak menentu, anak akan tumbuh dan berpikir bahwa perilaku semacam ini adalah normal. Tubuh akan memberitahu kita ketika lapar dan kenyang, dan anak-anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.
Kreatif
Meskipun anak tidak suka sayur, kita dapat mencampurkannya dengan makanan favoritnya. Berikan sedikit rasa yang ia suka dengan makanan yang tidak disukainya. Misalnya, kita dapat menambahkan brokoli cincang atau bayam bersama ayam, atau sereal dengan irisan buah, dan lain sebagainya.
Minimalkan gangguan
Matikan televisi dan gadget elektronik lainnya selama makan. Hal ini akan membantu anak lebih fokus pada saat makan. Perlu diingat bahwa iklan di televisi mungkin juga mendorong anak Anda menginginkan makanan lezat atau kurang bergizi.
Hindari makanan cepat saji
Perlu diperhatikan bahwa Anda bukanlah anak-anak, Anda sudah dapat bertanggung jawab atas menu makanan yang Anda konsumsi, tapi tidak demikian dengan anak Anda. Usahakan untuk tidak memiliki makanan cepat saji di dalam rumah. Dengan demikian, Anda akan secara halus memaksa anak-anak untuk makan lebih banyak buah, sayuran, dan menu sehat lainnya.
Jika anak-anak yang susah makan sudah melewati batas, hingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya, langkah terbaik adalah konsultasikan dengan dokter. Ahli anak dapat merencanakan menu makanan sehat untuk pertumbuhan anak Anda. Selain itu, selalu perhatikan menu makanan anak selama beberapa hari untuk mendapatkan gambaran tentang makanan sehat yang ia konsumsi.
Selain itu, kita perlu ingat bahwa kebiasaan makan anak tidak mungkin mengalami perubahan hanya dalam semalam, tetapi langkah-langkah kecil yang kita ambil setiap hari dapat membantu membiasakan pola hidup dan menu yang sehat hingga ia dewasa.
Banyak orang tua khawatir tentang apa yang anak-anak makan, atau tidak makan. Apakah menu mereka sudah sesuai atau masih kurang. Anak-anak mendapatkan banyak variasi dan gizi dari makanan yang mereka konsumsi, terutama menu yang mereka sukai. Kita perlu memperhatikan makanan anak-anak kita terutama yang masih balita hingga usia sekolah dasar. Oleh karena ini berikut beberapa tips untuk anak-anak yang susah makan.
Pertimbangkan nafsu makan anak
Jika anak Anda tidak lapar, kita tidak perlu memaksa makan. Kita hanya perlu memberikan arahan ketika sudah waktunya makan. Hal ini akan memberikan dampak yang positif dari diri anak terhadap makanan. Jika kita terlalu memaksa anak mungkin akan mengasosiasikan waktu makan dengan kecemasan dan frustrasi atau menjadi kurang sensitif terhadap rasa lapar dan kenyang.
Petama-tama sajikan dalam porsi kecil dan berikan dia kesempatan untuk secara mandiri meminta lebih banyak jika ia memang merasa kurang.
Baca juga: Menu Sarapan Pagi yang Baik untuk Otak
Buat jadwal
Sajikan makanan dan camilan di waktu yang sama setiap hari. Anda dapat memberikan makanan didampingi susu atau jus, tapi tawarkan air putih di antara waktu makan dan makanan ringan. Membiarkan anak mengkonsumsi jus, susu atau makanan ringan sepanjang hari dapat menurunkan nafsu makannya.
Anak-anak di bawah umur perlu makan setiap tiga atau empat jam sekali, terutama untuk minum.
Baca juga: Pola Makan Sehat Agar Awet Muda
Mencoba jenis makanan baru
Anak-anak biasanya tidak terlalu suka jika ada menu makanan baru, terutama dari jenis sayuran. Anak mungkin perlu pembiasaan berulang untuk mengkonsumsi makanan baru sebelum ia yakin dengan rasanya. Dorong anak Anda untuk makan dengan membahas mengenai makanan dari segi warna, bentuk, aroma dan tekstur, bukan dari rasanya yang enak tidak enak. Sajikan makanan baru tersebut bersama dengan makanan favorit anak.
Buat situasi yang menyenangkan
Jika anak tidak suka sayuran, sajikanlah dengan makanan pendamping lainnya seperti saus atau bumbu favoritnya. Potong makanan menjadi berbagai bentuk yang menarik. Tampilkan berbagai makanan berwarna cerah sehingga akan menambah minat dan nafsu makan anak.
Biarkan anak ikut berpartisipasi
Ketika berbelanja di toko, minta anak Anda untuk membantu memilih buah-buahan, sayuran dan makanan sehat lainnya. Jangan membeli sesuatu yang tidak sehat untuk anak. Di rumah, ajaklah anak Anda untuk membantu membilas sayuran, mengaduk adonan atau mencuci buah-buahan. Kegiatan sederhana ini mampu merangsang keinginan anak untuk mengkonsumsi apa yang telah ia kerjakan.
Baca juga: Buah-Buahan dengan Manfaat Penyembuhan
Jadilah contoh yang baik
Jika Anda makan makanan sehat, umumnya anak juga cenderung mengikutinya.
Buat diri Anda menjadi panutan yang baik. Jika Anda melakukan diet atau memiliki kebiasaan makan yang tidak menentu, anak akan tumbuh dan berpikir bahwa perilaku semacam ini adalah normal. Tubuh akan memberitahu kita ketika lapar dan kenyang, dan anak-anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.
Kreatif
Meskipun anak tidak suka sayur, kita dapat mencampurkannya dengan makanan favoritnya. Berikan sedikit rasa yang ia suka dengan makanan yang tidak disukainya. Misalnya, kita dapat menambahkan brokoli cincang atau bayam bersama ayam, atau sereal dengan irisan buah, dan lain sebagainya.
Minimalkan gangguan
Matikan televisi dan gadget elektronik lainnya selama makan. Hal ini akan membantu anak lebih fokus pada saat makan. Perlu diingat bahwa iklan di televisi mungkin juga mendorong anak Anda menginginkan makanan lezat atau kurang bergizi.
Hindari makanan cepat saji
Perlu diperhatikan bahwa Anda bukanlah anak-anak, Anda sudah dapat bertanggung jawab atas menu makanan yang Anda konsumsi, tapi tidak demikian dengan anak Anda. Usahakan untuk tidak memiliki makanan cepat saji di dalam rumah. Dengan demikian, Anda akan secara halus memaksa anak-anak untuk makan lebih banyak buah, sayuran, dan menu sehat lainnya.
Jika anak-anak yang susah makan sudah melewati batas, hingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya, langkah terbaik adalah konsultasikan dengan dokter. Ahli anak dapat merencanakan menu makanan sehat untuk pertumbuhan anak Anda. Selain itu, selalu perhatikan menu makanan anak selama beberapa hari untuk mendapatkan gambaran tentang makanan sehat yang ia konsumsi.
Selain itu, kita perlu ingat bahwa kebiasaan makan anak tidak mungkin mengalami perubahan hanya dalam semalam, tetapi langkah-langkah kecil yang kita ambil setiap hari dapat membantu membiasakan pola hidup dan menu yang sehat hingga ia dewasa.
Belum ada Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.