Penyebab dan Jenis-Jenis Buta Warna

Penyebab dan Jenis-Jenis Buta Warna
Warna bukan hanya sekedar bagian dari penglihatan kita. Kita mengasosiasikan warna dengan keindahan, seperti ketika matahari terbenam yang indah. Beberapa warna memiliki makna tersendiri, misalnya ungu adalah untuk bangsawan, merah menandakan gairah. Warna meresap ke ekspresi kita, selain itu bahkan memiliki makna praktis seperti merah berarti berhenti, hijau berarti aman untuk berjalan. Warna-warna tertentu dikaitkan dapat membantu Anda tidur, sementara ada warna lain yang bisa membuat Anda lapar, yang membuktikan adanya pengaruh warna terhadap pikiran bawah sadar kita. Tapi tidak semua orang bisa melihat warna secara sama. Ada orang yang memiliki kelainan tentang bagaimana melihat warna, yang biasa disebut dengan buta warna.

Jenis-Jenis Penyakit Buta Warna
Sebelum beranjak ke penyakit buta warna, kita harus memahami dulu tentang sistem penglihatan mata manusia. Bagian mata yang merasakan cahaya dan warna dari penglihatan disebut dengan retina. Ada struktur di dalam retina yang berbentuk seperti batang dan kerucut, batang membantu untuk melihat dalam cahaya rendah, kerucut membantu untuk melihat warna dan juga detail. Batang dan kerucut mengandung bahan kimia fotosensitif. Pada batang, bahan kimia ini disebut dengan rhodopsin. Bahan kimia dalam kerucut disebut photopigments. Ada tiga jenis kerucut, dan masing-masing kerucut memiliki photopigment berbeda yang sensitif terhadap panjang gelombang cahaya tertentu. Karena sebagian besar dari kita memiliki ketiga jenis kerucut, penglihatan manusia normal disebut trikromatik.

Buta warna bisa dikatakan menjadi istilah yang menyesatkan, karena seolah-olah penderitanya tidak dapat melihat semua warna dan semuanya tampak hitam dan putih. Kekurangan penglihatan warna mungkin menggambarkan kondisi yang lebih sesuai. Ada berbagai jenis masalah penglihatan warna dan derajat keparahan yang berbeda. Cacat penglihatan warna merah-hijau adalah yang paling umum.
Penyebab dan Jenis-Jenis Buta Warna

Orang yang memiliki cacat penglihatan warna ringan biasanya mereka memiliki tiga jenis kerucut lengkap, tapi salah satu kerucut ada yang rusak atau disebut anomalous trichromacy. Seseorang dengan deuteranomaly, jenis berat paling pada buta warna dan juga yang paling umum, memiliki kerucut merah yang cacat, sementara seseorang dengan protanomaly memiliki kecacatan pada kerucut hijau. Orang dengan deuteranomolous mungkin tidak tahu jika mereka tidak melihat warna normal, tritanomaly akan kesulitan membedakan biru dan kuning dan cukup langka.

Orang yang kehilangan satu jenis kerucut akan memiliki penglihatan dwiwarna, yang lebih serius daripada trichromacy anomali. Kategori pengilhatan dwiwarna memiliki tiga jenis yang berbeda, yaitu:
  • Deuteranopia: tidak ada kerucut hijau (juga disebut sebagai kerucut L (long), karena berhubungan dengan kepekaan terhadap gelombang cahaya panjang).
  • Protanopia: tidak ada kerucut merah (M (middle) atau kerucut gelombang menengah).
  • Tritanopia: tidak ada kerucut biru (S (short) atau kerucut gelombang pendek).
Monochromacy adalah jenis lain dari cacat buta warna, dimana penderitanya hanya melihat dalam nuansa hitam, putih dan abu-abu. Ada dua jenis monochromacy: monochromacy batang dan monochromacy kerucut. Pendrita monochromacy batang, juga disebut achromatopsia memiliki penglihatan yang sangat kurang tapi sensitivitas tinggi terhadap cahaya.

Penglihatan Penderita Buta Warna
Bagaimana jika Anda melihat melalui mata orang lain? Sulit untuk menjelaskan bagaimana orang lain melihat warna, karena warna cukup subjektif. Bagaimana saya tahu bahwa apa yang saya lihat berwarna merah adalah apa yang Anda lihat dengan merah yang sama? Bisa jadi merah yang saya lihat lebih mencolok daripada yang Anda lihat? Atau memudar dan lebih redup? Atau Anda mungkin pernah tidak sependapat dengan seseorang tentang warna baju apakah biru tua atau hitam.

Ketika mengacu pada warna pelangi, kita berdasarkan pada ME-JI-KU-HI-BI-NI-U: merah, jingga/orange, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Jadi, apa yang dilihat seseorang yang buta warna dari pelangi?
Penderita Deuteranopia umumnya kehilangan warna merah dan berubah menjadi kehijauan-abu-abu. Penderita Protanopia tampak mirip seperti deuteranopia, tapi warna merah akan tampak seperti abu-abu yang lebih gelap. Penderita Tritanopia biasa kehilangan warna kuning sehingga tampak lebih merah muda. Tidak ada warna orange yang terlihat. Semua terlihat dalam nuansa pink dan biru yang kusam.
Anomali Trichromats mengalami kesulitan membedakan warna hijau, kuning dan merah secara terpisah. Mereka mungkin tidak melihat perbedaan antara benda berwarna ungu dan biru, karena ungu berhubungan dengan merah).

Di sisi lain, orang yang memiliki kekurangan warna merah-hijau ringan dianggap lebih baik dalam mendeteksi kamuflase. Sama dengan dichromatskarena mereka lebih terbiasa dengan tekstur, bukannya tertipu oleh pola warna.

Pengujian Penyakit Buta Warna
Jenis tes buta warna yang mungkin paling banyak Anda lihat adalah lingkaran Ishihara dan pseudoisochromatic (PIP). Lingkaran Ishihara dikembangkan oleh Dr. Shinobu Ishihara untuk tentara Jepang. Bentuk aslinya adalah dibuat dari cat air berwarna dan menunjukkan karakter Jepang. Sekarang, lingkaran Ishihara menunjukkan kumpulan dari titik-titik warna dengan angka di tengah yang dibuat dengan titik-titik berbeda warna. Lingkaran Ishihara dapat membantu mendiagnosa cacat penglihatan warna merah-hijau. Tes ini bukan tes yang sempurna, meskipun kadang-kadang warna dalam satu set tidak cukup cocok dengan lingkaran dalam satu set yang berbeda, atau mungkin terlihat berbeda karena kondisi pencahayaan.

Penyebab dan Jenis-Jenis Buta Warna

Tes yang paling akurat untuk mendiagnosis berbagai jenis buta warna adalah anomaloscope. Orang yang diuji harus mencocokkan warna dengan mengontrol kecerahan lampu kuning pada bagian layar dan campuran lampu merah dan hijau di sisi lain. Dia menyesuaikan unsur-unsur ini sampai kedua sisi layar tampak memiliki warna dan kecerahan yang sama. Orang dengan penglihatan normal bisa mencocokkannya dengan tepat, sebaliknya penderita buta warna akan memberikan hasil yang tidak sama dilihat dari mata normal.

Penyebab Buta Warna
Dari mana buta warna berasal? Bagaimana bisa terjadi? Seperti bagian tubuh yang lain, sebagian besar sangat berhubungan erat dengan gen.
Memang benar bahwa lebih banyak pria yang menderita buta warna daripada wanita. Buta warna merah-hijau yang paling umum disebabkan oleh orang tua yang terjadi pada kromosom X. Pria memiliki kromosom X dan Y, jadi jika kromosom X membawa mutasi gen buta warna, anak akan menjadi buta warna. Wanita memiliki dua kromosom X, sehingga mereka harus mendapatkan dua salinan untuk terjadi buta warna.

Beberapa obat, seperti digitalis dan chloroquine bahkan dapat menyebabkan buta warna. Begitu juga beberapa bahan kimia industri, serta cedera mata. Berikut adalah beberapa penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan cacat penglihatan warna:
  • Diabetes
  • Glaukoma
  • Degenerasi makula
  • Alzheimer
  • Parkinson
  • Alkoholisme
  • Leukemia
  • Sclerosis ganda
Penuaan juga memiliki efek pada penglihatan. Warna akan tampak memudar seiring bertambahnya usia.
Sayangnya, tidak ada obat untuk buta warna. Ada beberapa lensa korektif yang diklaim dapat membantu dengan masalah warna, tetapi memiliki efek dapat mengacaukan persepsi tekstur dan aspek lain dari penglihatan. Kemungkinan masa depan akan muncul pilihan bedah atau mungkin terapi gen.

Hubungan Buta Warna dan Kehidupan Sehari-hari
Warna memberikan kesan estetis dan berfungsi sebagai petunjuk visual. Ketika seorang arsitek professional merancang sebuah bangunan, ia memastikan bahwa bangunan tersebut dapat diakses oleh orang yang menggunakan kursi roda dan mencoba untuk membuat dukungan untuk orang cacat. Apakah ada yang memang dirancang khusus untuk penderita buta warna?

Mungkin karena itu bukan kondisi yang terlihat (hanya visual), orang memiliki kesulitan memahaminya, dan Anda juga tidak bisa menjelaskan bagaimana Anda melihat. Bagaimana Anda menjelaskan warna hijau kepada seseorang yang belum pernah melihatnya? Anda bisa mencoba untuk melakukannya dengan deskripsi lisan tetapi tidak akan sama hasilnya.

Mungkin orang yang buta warna akan mengalami frustasi. Mereka mungkin memiliki palet warna yang terbatas untuk pilihan baju, misalnya. Untuk anak-anak, krayon tanpa label bisa jadi tidak berguna. Yang paling membuat frustrasi mungkin adalah mendengarkan orang lain berbicara tentang yang indah, hal-hal yang berwarna-warni dan tidak mampu melihatnya.

Buta warna juga bisa menjadi kendala untuk karir tertentu. Seseorang tidak bisa menjadi pilot jika buta warna karena ada terlalu banyak sinyal tertentu yang mengandalkan warna untuk menjaga orang lain tetap aman. Anda juga mungkin mengalami kesulitan menjadi ahli listrik karena banyak kabel berbagai warna.

Tapi karir bidang desain grafis mungkin sedikit berbeda. Anda mungkin segera berpendapat bahwa karir di dunia desain grafis tidak cocok untuk penderita buta warna itu, dan mungkin Anda salah. Misalnya, desain situs web yang baik tidak akan bergantung hanya pada warna untuk menyorot elemen penting. Desainer akan menggunakan unsur-unsur lain untuk memperlihatkan hal-hal yang paling penting seperti font yang berbeda, kontras. Selain itu, warna di bidang desain grafis atau web design menggunakan nilai-nilai heksadesimal. Warna merah tidak ditulis dengan kode sebagai "merah" tapi menggunakan karakter #FF0000. Jadi seseorang yang buta warna masih berpotensi mengingat roda warna dan mengingat kode yang cocok dengan warna yang berkaitan.

Belum ada Komentar untuk "Penyebab dan Jenis-Jenis Buta Warna"

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel