Kebiasaan Buruk Yang Paling Sulit Dihilangkan

Kebiasaan Buruk Yang Paling Sulit Dihilangkan
Jika kita tidak menghisap rokok atau menggunakan narkoba, kita mungkin berpikir sudah bebas dari kebiasaan buruk. Tapi bagaimana jika Anda tanpa sadar menggigit kuku berulang kali? Kebiasaan buruk yang bukan berarti kecanduan. Kita melakukannya berulang-ulang, perilaku negatif yang sering menjadi awal sebagai mekanisme, entah itu cara untuk mengurangi stres, bersantai dan umumnya agar merasa lebih baik. Hal ini pada umumnya tidak berbahaya, tapi dapat mengganggu orang di sekitarnya.

Jadi, bagaimana kita dapat berhenti melakukannya? Hal ini tidak mudah. Kebiasaan dapat memicu pelepasan dopamin, zat kimia yang merupakan bagian dari sistem otak. Anda mendapatkan penguatan positif dari otak Anda untuk melakukan kebiasaan tersebut, sehingga memaksa Anda untuk terus melakukannya. Selain itu, para peneliti telah menemukan bahwa kebiasaan membentuk jalur saraf di otak Anda. Jika sebuah perilaku terjadi secara rutin akan membebaskan otak Anda untuk berkonsentrasi pada hal-hal lain.

Berikut kami paparkan beberapa kebiasaan yang cukup sulit dihentikan, beserta cara sederhana untuk menghilangkannya.

Ngemil
Makan camilan di malam hari tidak hanya salah satu kebiasaan buruk, tapi juga salah satu yang paling sulit dihilangkan. Jika kita memilih camilan makanan bergizi seperti buah-buahan dan sayuran, mungkin akan memberikan efek yang berbeda. Tapi keripik, snack dan es krim akan menjadi cerita yang berbeda. Jadi mengapa kita selalu tertarik untuk ngemil, dan mengapa kita memilih makanan yang tinggi lemak, tinggi gula dan tinggi kalori?

Salah satu alasan sederhana: Otak kita memerintahkan kita karena jenis makanan tersebut membuat kita merasa lebih baik. Makanan tinggi lemak dan karbohidrat meningkatkan suasana hati kita dengan menghasilkan neurotransmitter sejenis serotonin dan anandamide (Baca selengkapnya: Makanan yang Membuat Kita Lebih Bahagia). Kembali pada zaman prasejarah, saat makan adalah saat yang menyenangkan, masuk akal bagi otak Anda untuk menghargai makanan tinggi kalori. Zat kimia otak ini bekerja dengan zat lain seperti opioid yang dapat menghilangkan stres dan bahkan rasa sakit fisik. Tapi ini adalah efek sementara yang akan memberi kesan negatif seperti perasaan lesu dan bersalah atau kenaikan berat badan.

Untuk saat-saat ketika Anda lapar bukan di saat makan, solusinya adalah dengan memastikan Anda mengkonsumsi cukup makanan saat makan, seperti ketika sarapan atau makan siang. Cari kegiatan lain untuk membuat diri Anda merasa lebih baik, bergaul dengan teman, pergi berjalan-jalan atau menonton acara favorit Anda.

Menggigit Kuku
Menggigit kuku sama tidak sehatnya seperti kebiasaan ngemil, bahkan lebih buruk. Selain itu juga membuat penampilan buruk memiliki kuku compang-camping tidak rata. Dan karena itu kebiasaan yang berhubungan dengan kecemasan, seseorang dapat mempelajari tentang semua keadaan mental Anda hanya dengan melihat tangan Anda.

Menggigit kuku dapat dikategorikan sebagai gangguan perilaku berulang tubuh yang terfokus, seperti memutar-mutar rambut yang berhubungan dengan karakteristik perilaku gangguan obsesif-kompulsif (OCD: obsessive-compulsive disorder). Salah satu perbedaan mendasar adalah bahwa kebanyakan orang dengan OCD ingin menghentikan kebiasan mereka karena mereka tidak mendapatkan kesenangan apapun. Menggigit kuku, di sisi lain biasanya malah memberikan kesan menyenangkan dan menghilangkan stres.

Kebiasaan menggigit kuku umumnya tidak berbahaya, tapi jika kutikula tergigit bisa berisiko perdarahan dan infeksi bakteri. Salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan menjaga kuku Anda tetap pendek dan terawat, sehingga Anda tidak ingin merusaknya. Beberapa orang menaruh olesan bahan yang pahit atau bahkan menutup jari untuk mengingatkan diri menghentikan kebiasaan menggigit dan menemukan sesuatu yang lain untuk dilakukan.

Menunda-nunda Pekerjaan
Anda saat ini mungkin sedang menunda-nunda pekerjaan Anda dengan browsing internet dan membaca artikel ini. Meskipun kita tidak begitu memperhatikan tentang menunda-nunda, ini bisa menjadi kebiasaan yang benar-benar buruk. Penunda menipu diri untuk menghindari melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Contoh orang-orang yang menunda-nunda misalnya menghabiskan sepanjang malam untuk belajar karena besok ujian, selalu terkena sanksi keterlambatan membayar biaya tagihan, atau membeli hadiah dalam perjalanan ke pesta ulang tahun. Hasilnya sering kali adalah nilai yang buruk, uang terbuang percuma dan telat datang pada acara tertentu. Hal ini bukan tentang kehabisan waktu, tapi tentang gagal mengatur perilaku.

Sulit untuk memahami motivasi di balik penundaan, berikut adalah beberapa alasan umum:

  • Takut gagal atau sukses
  • Takut membuat keputusan yang buruk
  • Mencari tekanan dari adrenalin
  • memberontak terhadap mengendalikan orang tua atau figur otoritas lainnya
Tidak peduli apa alasannya menunda-nunda masalah dalam hidup kita, kita harus proaktif, tetapkan tujuan yang jelas dan bayangkan betapa tenang ketika kita akhirnya menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan waktu luang.

Mengumpat
Ketika karakter mulai mengumpat di acara TV atau film, hasilnya mungkin bisa sangat lucu. Tapi keadaannya akan berubah dalam kehidupan nyata. Banyak orang menganggap mengumpat adalah tindakan vulgar, kelas rendah dan tidak profesional. Orang yang mengumpat dianggap kurang dapat mengontrol diri dan tidak mampu mengekspresikan dirinya dengan baik.

Di sisi positif, mengumpat telah terbukti dapat menenangkan seseorang dan membiarkannya mengekspresikan kemarahan tanpa menyakiti siapa pun. Seorang peneliti Inggris menemukan bahwa mengumpat membantu menahan rasa sakit yang lebih baik daripada mengatakan kata yang netral. Mengumpat juga meningkatkan respon subyek lawan yang memungkinkan lonjakan adrenalin.

Namun, peneliti memperingatkan bahwa umpatan akan kehilangan potensi emosionalnya jika semakin sering dilakukan, mengurangi kemampuannya untuk mengurangi rasa sakit. Salah satu cara untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan menggunakan "kaleng umpatan". Anda harus memasukkan sejumlah uang ke dalamnya setiap kali Anda mengumpat (jadi ingat acara TV). Putuskan apa yang Anda akan lakukan dengan uang itu, dan gunakan untuk sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti memasukkannya ke dalam rekening deposito atau melunasi utang.

Terlambat
Terlambat mungkin sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia saat ini. Terlambat masuk sekolah akibatnya mungkin tidak seberapa dibandingkan terlambat masuk kerja, karena Anda bisa dipecat dari pekerjaan jika terjadi cukup sering. Terlambat membuat Anda terlihat tidak terorganisir dan tidak profesional. Dalam kehidupan pribadi, teman-teman dan keluarga bisa merasa tidak nyaman jika Anda selalu menjadi orang terakhir yang tiba dalam pertemuan, atau jika Anda melewatkan momen besar di acara tertentu.

Keterlambatan mungkin berasal dari kurangnya motivasi diri atau keseharian yang tidak terjadwal. Selain itu, beberapa orang merasa mendapatkan adrenalin tinggi ketika membuat orang lain menunggu.

Kita bisa menjadi lebih tepat waktu jika mau berusaha. Pertama, jangan gunakan patokan jam. Berapa lama waktu sebenarnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda, misalnya ketika lalu lintas jam sibuk, serta waktu untuk berjalan dari mobil ke gedung kantor Anda. Jika Anda orang yang sangat sibuk, atau mudah sibuk dengan satu hal yang membuat Anda lupa tentang komitmen lain, mengatur pengingat pada smartphone atau laptop bisa menjadi solusi.

Bergosip
Jika bergosip tidak menyenangkan dan menghibur, tidak akan ada begitu banyak acara TV, website dan majalah yang ditujukan untuk membicarakan segala sesuatu tentang selebriti dan publik figur. Sebagian besar memilih untuk tampil di mata publik, dan untuk tingkat tertentu mereka mengharapkan kehidupan pribadi tetap tertutup. Kita rakyat biasa, biasanya tidak menyadari kebiasaan kita membicarakan orang lain di kantor ketika istirahat.

Kebanyakan kita tidak bisa menolak berbagi informasi. Ini adalah cara untuk berhubungan dengan orang lain dan bahkan meningkatkan status sosial kita di mata mereka. Kadang-kadang membantu meningkatkan harga diri.

Bergosip mungkin tampak seperti cara yang berbahaya untuk menghabiskan waktu, tetapi memiliki dampak yang signifikan. Di tempat kerja, gosip bisa menjadi masalah besar karena bisa menurunkan semangat, menurunkan produktivitas. Reputasi keluarga dapat rusak karena rahasia yang tidak seharusnya terungkap. Gosip juga bisa mengenai kekuasaan: Satu orang memiliki informasi yang tidak diketahui orang lain tidak dan menjaga kekuatan dengan memutuskan siapa yang pantas mengetahui informasi tersebut. Seperti yang kita ketahui, informasi adalah kekuatan terbesar.

Jika Anda khawatir tanpa sadar bergosip, perhatikan topik percakapan. Apakah Anda bercerita positif atau negatif tentang orang lain? Jika sulit untuk berhenti bergosip, coba tempatkan diri Anda pada posisi subjek. Bagaimana perasaan Anda jika semua orang berbicara buruk tentang Anda?

Gelisah
Gelisah berarti Anda tidak mampu menjaga emosi. Seperti halnya kebiasaan menggigit kuku, gelisah atau gugup merupakan efek karena kita mencari cara untuk melawan kebosanan, mengeluarkan energi berlebih atau menghilangkan stres.

Kebiasaan buruk ini tidak semuanya buruk, beberapa peneliti percaya bahwa gelisah mengurangi kadar hormon stres kortisol. Karena kortisol negatif dapat mempengaruhi pola belajar. Karena bagian otak yang mengontrol gerakan dan ucapan berada di daerah yang sama, gelisah atau bergerak juga dapat membantu Anda merumuskan pikiran sebelum mengatakannya. Anda mungkin membakar 350 kalori ekstra dari rasa gelisah sepanjang hari. Tapi gelisah adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat memiliki dampak sosial, terutama jika terjadi secara konstan, berat atau mengganggu.

Biasanya ketika seseorang terlihat gelisah, mereka akan berhenti melakukannya atau setidaknya mencari cara untuk menghilangkannya. Tapi jika dia tidak bisa berhenti, mungkin ada sesuatu yang lebih serius yang dialaminya. Gelisah ekstrim adalah gejala kemungkinan beberapa kondisi, termasuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan bipolar dan sindrom Tourette.

Interaksi Berlebihan dengan Perangkat Elektronik
Sangat mudah bagi kita untuk menghabiskan hampir setiap waktu terjaga Anda menatap layar, baik dari komputer, TV, tablet atau smartphone. Kita harus menggunakan komputer di tempat kerja, sehingga berada di depan layar untuk setidaknya 40 jam seminggu. Tapi bagaimana dengan menonton acara TV sepanjang hari atau menghabiskan berjam-jam di Facebook? Bagaimana hal itu mempengaruhi Anda?

Para ilmuwan telah menemukan bahwa terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan kelelahan mata dan penglihatan kabur. Gejala-gejala ini tidak permanen, tetapi cukup mengganggu. Terlalu banyak menatap layar sebenarnya dapat menyakiti otak Anda.

Menonton TV atau browsing pasti juga memiliki manfaat, tapi jika Anda mengurangi waktu dengan teman-teman, bercengerama dengan keluarga Anda, atau hal lain karena Anda terlalu sibuk online, mungkin Anda perlu memulai pola hidup yang lebih baik.

Jika Anda selalu membawa ponsel ketika ke kamar mandi, mulai sekarang usahakan sedikit mungkin interaksi dengan perangkat elektronik. Nikmati makanan Anda di meja, bukan di depan TV. Baca buku sebenarnya dan bukannya e-book. Perubahan kecil ini akan memberikan dampak yang cukup besar bagi kehidupan Anda kelak.

Belum ada Komentar untuk "Kebiasaan Buruk Yang Paling Sulit Dihilangkan"

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel