Apa yang Dimaksud dengan Smart Card?

Smart Card atau disebut dengan kartu pintar merupakan kartu biasa tapi di dalamnya sudah tertanam sirkuit terpadu. Smart card umumnya memiliki bentuk dan ukuran yang menyerupai kartu kredit konvensional, tetapi secara teknis benar-benar memiliki cara kerja yang berbeda. Perbedaan pertama, smart card memiliki bagian khusus di dalamnya, kartu kredit normal lebih sederhana dan sebagian besar hanyalah plastik. Bagian dalam smart card biasanya tertanam mikroprosesor. Mikroprosesor ini berada di bawah lapisan kontak emas di salah satu sisi kartu. Bisa dikatakan mikroprosesor ini sebagai pengganti magnetic stripe (garis magnet) biasa pada kartu kredit atau kartu debit.

Smart card jauh lebih populer di Eropa daripada di daerah lain. Di Eropa, asuransi kesehatan dan industri perbankan menggunakan smart card secara menyeluruh. Setiap warga negara di Jerman memiliki smart card untuk asuransi kesehatan. Meskipun smart card telah ditemukan dalam bentuk modern tapi setidaknya butuh waktu satu dekade untuk mulai digunakan secara umum di dalam kegiatan sehari-hari masyarakat.

Teknologi magnetic stripe seperti dalam kartu kredit atau debit tetap digunakan secara luas. Namun, data pada stripe (garis) dapat dengan mudah dibaca, ditulis, dihapus atau diubah dengan peralatan khusus. Oleh karena itu, stripe ini bukan tempat terbaik untuk menyimpan informasi sensitif. Untuk melindungi konsumen, bisnis di negara-negara barat telah berinvestasi dalam jaringan komputer secara online berbasis mainframe yang luas untuk verifikasi dan pengolahan.

Mikroprosesor pada smart card pada dasarnya adalah untuk meningkatkan keamanan. Komputer host dan card reader dapat saling berhubungan dengan mikroprosesor. Mikroprosesor memberlakukan akses ke data dalam kartu tersebut. Komputer host membaca dan menulis ke dalam RAM (Random Access Memory) yang tertanam dalam Smart Card dengan cara kerja yang sama seperti pada disket.

Smart card biasanya memiliki RAM hingga 8 kilobyte, ROM (Read Only Memory) 346 kilobyte, 256 kilobyte ROM yang dapat diprogram, dan mikroprosesor 16-bit. Smart card menggunakan interface serial dan menerima daya dari sumber eksternal seperti card reader. Prosesor menggunakan set instruksi yang terbatas untuk aplikasi seperti kriptografi.

Aplikasi smart card yang paling umum digunakan antara lain:

• Kartu kredit
• Electronic cash
• Sistem keamanan komputer
• Komunikasi nirkabel
• Sistem Loyalty
• Perbankan
• TV satelit
• Identifikasi pemerintah

 

Smart card dapat digunakan dengan smart-card reader yang terhubung ke komputer pribadi untuk otentikasi pengguna. Web browser juga dapat menggunakan teknologi smart card untuk melengkapi Secure Sockets Layer (SSL) guna meningkatkan keamanan transaksi di internet. Penerbit kartu biasanya memberikan alur yang menunjukkan bagaimana langkah-langkah pembelian online menggunakan smart card dan PC dilengkapi dengan smart card reader. Pembaca smart card juga bisa ditemukan dalam smartphone dan mesin vending.

Bagikan Artikel ini