Tips Merawat Kulit Berjerawat
Jumat, 13 Maret 2015
Tambah Komentar
Jerawat bisa menjadi masalah ketika kita remaja, semua ingin memiliki kulit cantik dan sehat. Kadang-kadang tampaknya jerawat memiliki pikiran mereka sendiri, seolah-olah sedang berbaring, menunggu dan menghitung waktu terburuk untuk meledak. Bagi sebagian orang, jerawat jarang terjadi. Namun bagi yang tidak begitu beruntung, bisa menjadi pertarungan konstan untuk menjaga medan pertempuran di kulit wajah kita dari bencana dermatologis. Jadi inilah saatnya kita mulai memenangkan perang, kita dapat mempersenjatai diri dengan beberapa tips di bawah ini.
Cuci Muka Secara Teratur
Kita biasa menganggap bahwa jerawat hanya disebabkan oleh tingkat kebersihan yang buruk. Pada kenyataannya, ini adalah salah satu mitos terbesar tentang jerawat. Jerawat bermula di bagian kulit yang sedikit lebih dalam, yaitu folikel yang merupakan kanal dari pertumbuhan rambut kita. Jerawat muncul ketika hormon testosteron (baik pada pria maupun perempuan) menyebabkan folikel ini memproduksi lebih banyak minyak atau sebum dari biasanya. Ketika sebum membuat jalan ke permukaan kulit, ia membawa sel yang mengumpul dan menyumbat pori-pori. Setelah pori-pori tersumbat, jerawat mulai terbentuk dan bakteri bergerak di sekitarnya, menyebabkan warna merah dan meradang.
Memang, kebersihan yang buruk bukanlah akar masalah utama, tapi tetap menjadi solusi yang baik untuk menjaga wajah bersih untuk menjaga kotoran yang menyumbat folikel atau menyediakan tempat berkembang biak bagi bakteri.
Cara terbaik adalah dengan mencuci muka dua kali sehari, tapi menghindari sabun. Sabun dapat mengikis pelindung kulit alami, dan banyak sabun memiliki pH lebih tinggi dari kulit Anda, yang beresiko dapat mengubah kondisi kimia kulit Anda. Bahan bahan kimia yang disebut surfaktan dalam beberapa merek sabun bisa sangat keras dan mengganggu wajah Anda. Jika perlu, gunakan facial wash yang lembut untuk membersihkan kulit Anda dua kali sehari.
Baca juga : Cara Merawat Kulit Kering dan Kasar
Jangan Digosok
Setiap kali kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan pada kulit, reaksi alami kita adalah menggosoknya sampai hilang. Ini adalah strategi yang buruk untuk kulit berjerawat. Daripada membersihkan dan menggosoknya dengan keras malah dapat mengiritasi kulit, menyebabkan jerawat pecah yang bisa menimbulkan radang. Jadi hindari mencuci wajah dengan alat pembersih atau scrubber. Sebaliknya, pijat kulit wajah dengan lembut menggunakan ujung jari Anda dengan air hangat. Setelah selesai segera bilas agar facial segera hilang dari kulit.
Menggunakan Pembersih yang Mengandung Asam Salisilat
Asam salisilat, yang berasal dari tanaman merupakan salah satu bahan kimia anti jerawat yang paling efektif di pasaran. Asam ini bekerja dengan memasuki folikel dimana terdapat sel-sel mati yang berpotensi menyumbat pori-pori sel kulit. Selain itu juga membantu mengecilkan komedo dan radang.
Asam salisilat ditemukan dalam persentase yang relatif rendah (0,5 hingga 2 persen) dalam berbagai pembersih yang beredar di pasaran. Kulit Anda mungkin awalnya menjadi iritasi pada beberapa hari pertama penggunaan, tetapi akan menurun setelah beberapa hari. Hal ini juga mungkin memakan waktu beberapa minggu untuk melihat hasil dari pengobatan asam salisilat, jadi bersabarlah.
Menggunakan Pembersih dengan Benzoil Peroksida
Sama seperti asam salisilat, benzoil peroksida bekerja dengan memecah sel-sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori. Zat ini memiliki manfaat tambahan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan terbentuknya jerawat.
Benzoil peroksida hampir sama seperti asam salisilat, dapat memakan waktu cukup lama agar bekerja efektif, sekitar 4-6 minggu untuk melihat hasilnya. Berbagai tingkat kekuatan benzoil tersedia di pasaran, jadi cari dengan tingkat yang mengandung sekitar 2,5 persen benzoyl peroxide dan kemudian tambah levelnya jika tidak efektif. Perlu diperhatikan Benzoil peroksida dapat mengiritasi kulit dalam dosis tinggi.
Jika benzoil peroksida atau asam salisilat terbukti terlalu keras untuk kulit Anda, pertimbangkan untuk menggunakan produk yang lebih lembut yang dapat membantu menjaga kulit bebas kuman dan bersih tanpa menyebabkan iritasi. Solusi lain dengan menggunakan 5 persen dari minyak pohon teh, yang memiliki sifat antibakteri alami.
Jangan Biarkan Kulit Terlalu Kering
Banyak perawatan jerawat memiliki efek pengeringan yang signifikan pada kulit. Hal ini mungkin tampak seperti hal yang baik, tapi terlalu kering malah dapat membuat memperburuk keadaan yaitu produksi minyak bisa lebih tinggi. Untuk menghindari hal ini, jaga kulit dengan pelembab.
Dalam usaha untuk menjaga kulit Anda lembab, hindari bahan-bahan seperti alkohol tertentu. Sesuaikan juga dengan kondisi kulit Anda karena beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan tertentu.
Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa pria muda yang memiliki jerawat parah di masa muda mereka memiliki resiko lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung koroner. Para peneliti percaya alasan yang berkaitan dengan fakta bahwa androgen ekstra, hormon yang berkontribusi terhadap jerawat, dapat mencegah penyempitan pembuluh darah.
Cuci Muka Secara Teratur
Kita biasa menganggap bahwa jerawat hanya disebabkan oleh tingkat kebersihan yang buruk. Pada kenyataannya, ini adalah salah satu mitos terbesar tentang jerawat. Jerawat bermula di bagian kulit yang sedikit lebih dalam, yaitu folikel yang merupakan kanal dari pertumbuhan rambut kita. Jerawat muncul ketika hormon testosteron (baik pada pria maupun perempuan) menyebabkan folikel ini memproduksi lebih banyak minyak atau sebum dari biasanya. Ketika sebum membuat jalan ke permukaan kulit, ia membawa sel yang mengumpul dan menyumbat pori-pori. Setelah pori-pori tersumbat, jerawat mulai terbentuk dan bakteri bergerak di sekitarnya, menyebabkan warna merah dan meradang.
Memang, kebersihan yang buruk bukanlah akar masalah utama, tapi tetap menjadi solusi yang baik untuk menjaga wajah bersih untuk menjaga kotoran yang menyumbat folikel atau menyediakan tempat berkembang biak bagi bakteri.
Cara terbaik adalah dengan mencuci muka dua kali sehari, tapi menghindari sabun. Sabun dapat mengikis pelindung kulit alami, dan banyak sabun memiliki pH lebih tinggi dari kulit Anda, yang beresiko dapat mengubah kondisi kimia kulit Anda. Bahan bahan kimia yang disebut surfaktan dalam beberapa merek sabun bisa sangat keras dan mengganggu wajah Anda. Jika perlu, gunakan facial wash yang lembut untuk membersihkan kulit Anda dua kali sehari.
Baca juga : Cara Merawat Kulit Kering dan Kasar
Jangan Digosok
Setiap kali kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan pada kulit, reaksi alami kita adalah menggosoknya sampai hilang. Ini adalah strategi yang buruk untuk kulit berjerawat. Daripada membersihkan dan menggosoknya dengan keras malah dapat mengiritasi kulit, menyebabkan jerawat pecah yang bisa menimbulkan radang. Jadi hindari mencuci wajah dengan alat pembersih atau scrubber. Sebaliknya, pijat kulit wajah dengan lembut menggunakan ujung jari Anda dengan air hangat. Setelah selesai segera bilas agar facial segera hilang dari kulit.
Menggunakan Pembersih yang Mengandung Asam Salisilat
Asam salisilat, yang berasal dari tanaman merupakan salah satu bahan kimia anti jerawat yang paling efektif di pasaran. Asam ini bekerja dengan memasuki folikel dimana terdapat sel-sel mati yang berpotensi menyumbat pori-pori sel kulit. Selain itu juga membantu mengecilkan komedo dan radang.
Asam salisilat ditemukan dalam persentase yang relatif rendah (0,5 hingga 2 persen) dalam berbagai pembersih yang beredar di pasaran. Kulit Anda mungkin awalnya menjadi iritasi pada beberapa hari pertama penggunaan, tetapi akan menurun setelah beberapa hari. Hal ini juga mungkin memakan waktu beberapa minggu untuk melihat hasil dari pengobatan asam salisilat, jadi bersabarlah.
Menggunakan Pembersih dengan Benzoil Peroksida
Sama seperti asam salisilat, benzoil peroksida bekerja dengan memecah sel-sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori. Zat ini memiliki manfaat tambahan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan terbentuknya jerawat.
Benzoil peroksida hampir sama seperti asam salisilat, dapat memakan waktu cukup lama agar bekerja efektif, sekitar 4-6 minggu untuk melihat hasilnya. Berbagai tingkat kekuatan benzoil tersedia di pasaran, jadi cari dengan tingkat yang mengandung sekitar 2,5 persen benzoyl peroxide dan kemudian tambah levelnya jika tidak efektif. Perlu diperhatikan Benzoil peroksida dapat mengiritasi kulit dalam dosis tinggi.
Jika benzoil peroksida atau asam salisilat terbukti terlalu keras untuk kulit Anda, pertimbangkan untuk menggunakan produk yang lebih lembut yang dapat membantu menjaga kulit bebas kuman dan bersih tanpa menyebabkan iritasi. Solusi lain dengan menggunakan 5 persen dari minyak pohon teh, yang memiliki sifat antibakteri alami.
Jangan Biarkan Kulit Terlalu Kering
Banyak perawatan jerawat memiliki efek pengeringan yang signifikan pada kulit. Hal ini mungkin tampak seperti hal yang baik, tapi terlalu kering malah dapat membuat memperburuk keadaan yaitu produksi minyak bisa lebih tinggi. Untuk menghindari hal ini, jaga kulit dengan pelembab.
Dalam usaha untuk menjaga kulit Anda lembab, hindari bahan-bahan seperti alkohol tertentu. Sesuaikan juga dengan kondisi kulit Anda karena beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan tertentu.
Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa pria muda yang memiliki jerawat parah di masa muda mereka memiliki resiko lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung koroner. Para peneliti percaya alasan yang berkaitan dengan fakta bahwa androgen ekstra, hormon yang berkontribusi terhadap jerawat, dapat mencegah penyempitan pembuluh darah.
Belum ada Komentar untuk "Tips Merawat Kulit Berjerawat"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.