Belajar Sambil Bermain untuk Anak Usia Dini

Belajar Sambil Bermain untuk Anak Usia Dini
Bermain adalah aktivitas yang paling banyak kita lakukan ketika masih anak-anak. Bermain juga bisa menjadi sarana pembelajaran untuk anak kita. Kita tidak bisa memaksa anak untuk belajar, tapi kita bisa mengkombinasikannya dengan permainan sederhana. Itulah sebabnya bermain sambil belajar untuk anak usia dini bisa menjadi faktor penting saat golden age anak.

Anak bisa bermain sendiri atau dengan anak-anak lain tanpa intervensi orang dewasa, tapi bermain dengan orang tua juga penting. Anak-anak ingin menghabiskan waktu bersama orang tua karena akan membuat mereka merasa istimewa. Sebagai orang tua kita harus bisa menentukan waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bermain dengan anak secara teratur.

Sambil bermain, kita bisa memberikan pembelajaran sederhana yang berhubungan dengan permainan. Pada dasarnya, saat bermain kita bisa memperlihatkan aktivitas yang menunjukkan kesabaran, pemecahan masalah, keterampilan sosial dan kreativitas. Pola bermain sambil belajar untuk anak usia dini yang tepat sebaiknya mencakup:

  • Aspek Fisik / Motorik
Aspek motorik saat bermain memberikan kesempatan penting bagi anak untuk mengembangkan kekuatan otot kasar dan halus serta integrasi keseluruhan otot, saraf dan fungsi otak. Ada hubungan penting antara aktivitas fisik yang merangsang perkembangan otak. Anak-anak harus diberikan kesempatan yang cukup untuk mengembangkan kekuatan fisik dan motor seiring membiasakan anak untuk melakukan sesuatu secara rutin.
Baca juga: Cara Tepat Mendidik Anak Usia 3 Tahun

  • Aspek Sosial
Peluang anak-anak untuk terlibat dalam permainan kelompok adalah mekanisme terbaik untuk memperkenalkan mereka mengenai tahap sosial yang berbeda. Dengan berinteraksi dengan orang lain dalam pengaturan saat bermain, anak-anak akan belajar aturan sosial seperti memberi dan menerima, timbal balik, kerjasama dan berbagi. Melalui berbagai interaksi dengan anak-anak pada tahap sosial yang berbeda, anak kita juga bisa belajar untuk menggunakan penalaran moral untuk mengembangkan kepekaan perasaan. Dengan berpartisipasi dalam banyak situasi sosial, anak akan memahami berbagai kondisi kehidupan kelak ketika ia dewasa.

  • Aspek Konstruktif
Permainan konstruktif adalah ketika anak-anak memanipulasi lingkungan mereka untuk membuat hal-hal tertentu. Contoh permainan sekaligus belajar konstruktif seperti membangun menara dan bangunan dengan balok, bermain di pasir, membangun alat-alat dari kayu, dan lain sebagainya. Bermain konstruktif memungkinkan anak-anak untuk bereksperimen dengan benda, mengetahui kombinasi yang tepat dan kurang tepat dan belajar pengetahuan dasar tentang susunan, bangunan, menggambar, membuat suara dan membangun sesuatu. Hal ini juga memberikan anak rasa prestasi dan memberdayakan mereka dengan kontrol dari lingkungan sekitar. Anak-anak yang suka memanipulasi objek dan bahan juga akan pandai memanipulasi kata-kata, ide dan konsep.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan

  • Aspek Imajinatif dan Fantasi
Anak-anak suka membayangkan sesuatu yang abstrak, mencoba peran baru dan kemungkinan situasi yang berbeda, dan bereksperimen dengan bahasa dan emosi. Selain itu, anak-anak mengembangkan pemikiran yang fleksibel, mengembangkan imajinasi, menggunakan kata-kata dan kombinasi kata baru dalam lingkungan dan menggunakan angka dan kata-kata untuk mengekspresikan ide-ide, konsep, mimpi, dan apa yang pernah ia lakukan.

  • Aspek Aturan
Seiring perkembangan anak, sebagian besar mereka akan memahami kemajuan pemahaman tentang pentingnya aturan sosial dan aturan. Bagian dari pengembangan ini terjadi ketika mereka belajar dari permainan seperti mengikuti bagaimana sebuah game harus dimainkan. Konsep peraturan dalam permainan akan mengajaran anak konsep penting bahwa kehidupan memiliki aturan (hukum) yang harus kita patuhi.

Anak-anak biasanya akan mulai bermain sendiri hingga mereka menemukan teman atau kelompok bermain. Anak yang lebih tua memilih untuk bermain tergantung pada apa yang mereka rasakan.

Selain itu, anak-anak juga suka bermain dengan orang dewasa. Sangat penting bagi orang tua menghabiskan waktu bermain dengan anak-anak mereka. Selain menyenangkan, anak juga bisa belajar dari Anda secara langsung.

Belum ada Komentar untuk "Belajar Sambil Bermain untuk Anak Usia Dini"

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel