Penyebab Terjadinya Demam dan Flu
Jumat, 21 November 2014
Tambah Komentar
Ketika ada orang yang berkata "Saya sedang demam", apa yang dia rasakan adalah adanya sesuatu dalam tubuh yang menyebabkan rasa dan gejala kedinginan. Selain itu, gejala lain yang biasanya terjadi bersamaan adalah pilek, bersin, batuk, menggigil dan sakit kepala. Jika ada demam biasanya akan berlanjut menjadi flu. Flu menjadi penyakit yang sering kita sepelekan karena memang dampaknya tidak terlalu berat, tapi sebenarnya penyakit ini bisa sangat mengganggu untuk aktivitas sehari-hari. Bahkan, flu bisa menjadi gejala penyakit yang berbahaya.
Ada banyak virus yang berbeda yang dapat menyebabkan gejala demam dan flu, tapi sebagian besar disebabkan oleh virus yang disebut rhinovirus.
Rhinovirus masuk ke dalam sel-sel yang melapisi hidung dan mulai berkembang biak. Ditularkan dari orang lain, bukan cuaca dingin yang menyebabkan demam dan flu, tapi fakta bahwa cuaca dingin menyebabkan orang berkumpul bersama-sama di dalam ruangan, yang membuat penularan virus lebih mudah. Virus ini umumnya bergerak dari tangan orang lain ke tangan Anda (baik secara langsung atau melalui beberapa permukaan benda perantara seperti gagang pintu), dan dari tangan Anda ke dalam hidung atau mata.
Tubuh Anda bereaksi terhadap keberadaan virus dengan sistem kekebalan tubuh (imune). Dalam kasus demam dan menggigil, sistem kekebalan tubuh membuka pembuluh darah melalui peradangan dan juga meningkatkan sekresi lendir. Kedua proses ini memberikan efek yang kita sebut dengan pilek dan rasa pengap. Iritasi disebabkan oleh virus dan semua cairan yang dihasilkan menyebabkan bersin. Jika virus mencapai ke dalam sel yang melapisi paru-paru, mereka akan mulai memproduksi cairan dan lendir juga, yang menghasilkan batuk dahak.
Seiring sistem kekebalan tubuh bertarung selama beberapa hari melawan virus, lendir menebal dan berubah warna bercampur dengan sel-sel mati (sejenis nanah). Akhirnya, sistem kekebalan tubuh menghilangkan virus sepenuhnya dan Anda kembali sehat.
Mempercepat Penyembuhan Demam dan Flu
Flu biasa disebabkan infeksi virus pernapasan bagian atas. Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, demam, kelelahan, bersin dan sakit kepala atau nyeri tubuh. Tidak ada obat untuk virus, dan antibiotik juga tidak akan membantu.
Namun, Anda dapat mengobati gejala yang Anda derita sehingga Anda akan merasa lebih baik sementara tubuh Anda melakukan perlawanan kepada virus. Inilah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
Demam dan flu biasanya berlangsung sekitar satu minggu, meskipun beberapa gejala dapat bertahan lama hingga dua minggu. Jika gejala tidak hilang melebihi dua minggu, segera temui dokter untuk menghindari masalah yang lebih serius kami, seperti pneumonia, bronkitis atau radang tenggorokan.
Tips Menghindari Flu dan Demam
Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini juga berlaku di dunia kesehatan. Pencegahan flu merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan jika Anda mencoba untuk tetap sehat, terutama selama musim hujan seperti saat ini. Mencegah tentu saja lebih mudah daripada mengobati, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah flu dan demam:
Ada banyak virus yang berbeda yang dapat menyebabkan gejala demam dan flu, tapi sebagian besar disebabkan oleh virus yang disebut rhinovirus.
Rhinovirus masuk ke dalam sel-sel yang melapisi hidung dan mulai berkembang biak. Ditularkan dari orang lain, bukan cuaca dingin yang menyebabkan demam dan flu, tapi fakta bahwa cuaca dingin menyebabkan orang berkumpul bersama-sama di dalam ruangan, yang membuat penularan virus lebih mudah. Virus ini umumnya bergerak dari tangan orang lain ke tangan Anda (baik secara langsung atau melalui beberapa permukaan benda perantara seperti gagang pintu), dan dari tangan Anda ke dalam hidung atau mata.
Virus Rhinovirus |
Tubuh Anda bereaksi terhadap keberadaan virus dengan sistem kekebalan tubuh (imune). Dalam kasus demam dan menggigil, sistem kekebalan tubuh membuka pembuluh darah melalui peradangan dan juga meningkatkan sekresi lendir. Kedua proses ini memberikan efek yang kita sebut dengan pilek dan rasa pengap. Iritasi disebabkan oleh virus dan semua cairan yang dihasilkan menyebabkan bersin. Jika virus mencapai ke dalam sel yang melapisi paru-paru, mereka akan mulai memproduksi cairan dan lendir juga, yang menghasilkan batuk dahak.
Seiring sistem kekebalan tubuh bertarung selama beberapa hari melawan virus, lendir menebal dan berubah warna bercampur dengan sel-sel mati (sejenis nanah). Akhirnya, sistem kekebalan tubuh menghilangkan virus sepenuhnya dan Anda kembali sehat.
Mempercepat Penyembuhan Demam dan Flu
Flu biasa disebabkan infeksi virus pernapasan bagian atas. Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, demam, kelelahan, bersin dan sakit kepala atau nyeri tubuh. Tidak ada obat untuk virus, dan antibiotik juga tidak akan membantu.
Namun, Anda dapat mengobati gejala yang Anda derita sehingga Anda akan merasa lebih baik sementara tubuh Anda melakukan perlawanan kepada virus. Inilah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
- Perbanyak istirahat.
- Minum air putih, yang akan melonggarkan lendir dan menjaga Anda agar tidak dehidrasi.
- Berkumur dengan air hangat dicampur garam, beberapa kali sehari untuk membantu meringankan sakit tenggorokan Anda.
- Gunakan semprotan pelega tenggorokan yang dapat Anda beli di apotek.
- Hindari alkohol.
- Jangan merokok, dan menjauhlah dari perokok. Asap dapat membuat gejala demam dan flu lebih buruk.
- Gunakan humidifier (Humidifier adalah alat untuk meningkatkan kelembaban dengan menyemprotkan uap air ke udara).
- Untuk pilek pada bayi, Anda bisa menghisap lendir dari hidung dengan alat khusus.
- Analgesik, seperti aspirin dan acetaminophen, akan meringankan rasa sakit dan demam.
- Antitusif (penekan batuk) akan meredakan batuk kering.
- Ekspektoran untuk meringankan batuk lendir.
- Semprot hidung dekongestan akan meredakan gejala pada hidung Anda. Namun, harus digunakan secara hemat karena gejala dapat memburuk ketika Anda berhenti menggunakannya.
Demam dan flu biasanya berlangsung sekitar satu minggu, meskipun beberapa gejala dapat bertahan lama hingga dua minggu. Jika gejala tidak hilang melebihi dua minggu, segera temui dokter untuk menghindari masalah yang lebih serius kami, seperti pneumonia, bronkitis atau radang tenggorokan.
Tips Menghindari Flu dan Demam
Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini juga berlaku di dunia kesehatan. Pencegahan flu merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan jika Anda mencoba untuk tetap sehat, terutama selama musim hujan seperti saat ini. Mencegah tentu saja lebih mudah daripada mengobati, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah flu dan demam:
- Vaksinasi flu, terutama jika Anda sudah berusia 50 tahun atau lebih atau memiliki penyakit kronis. Selain itu, vaksinasi sangat bermanfaat jika Anda harus melakukan kontak rutin dengan banyak orang, misalnya Anda tinggal di asrama atau bekerja di kantor terbuka, di mana ratusan orang bisa saja batuk dan bersin di area umum.
- Konsultasi dengan dokter anak untuk mengimunisasi mereka jika berada di tempat penitipan anak. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa keluarga yang anak-anaknya di tempat penitipan diimunisasi memiliki resiko 42% lebih sedikit terinfeksi demam daripada mereka yang tidak diimunisasi.
- Cuci tangan Anda secara menyeluruh sesering mungkin. Bilasan kilat tidak akan membersihkan tangan secara maksimal. Untuk membunuh kuman, ahli penyakit merekomendasikan mencuci dengan sabun selama 15 sampai 30 detik. Cukup lama memang, tapi inilah cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mencegah flu dan demam.
- Jauhkan tangan Anda dari wajah Anda untuk mengurangi kemungkinan menempatkan virus langsung ke mata atau hidung. Menurut hasil sebuah studi menemukan bahwa orang biasanya menyentuh wajah mereka hingga lima belas kali dalam satu jam.
- Pastikan Anda mendapatkan asupan untuk vitamin E dan antioksidan lain, termasuk A, C, serta vitamin dan mineral-B kompleks. Material ini memiliki sifat yang meningkatkan respon imun. Orang-orang dengan tingkat penurunan vitamin E lebih rentan terhadap infeksi flu.
- Jangan merokok. Asap melumpuhkan silia, sel-sel mirip rambut yang melapisi hidung dan saluran udara yang menyaring virus yang masuk jauh sebelum mereka dapat menginfeksi tubuh.
- Gunakan kertas tisu, bukan saputangan kain, untuk mengurangi penyebaran infeksi.
- Hindari stres. Penelitian telah menunjukkan bahwa respon imun dapat terganggu oleh stres.
- Tidur malam tujuh sampai sembilan jam rutin. Kurang tidur dapat mengurangi respon kekebalan tubuh Anda.
- Hindari minuman beralkohol. Peminum alkohol berat menderita pilek dan flu lebih banyak dan komplikasi, rutin minum alkohol dapat membahayakan respon imun.
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Terjadinya Demam dan Flu"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.